JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Terbesar dan Terbanyak, Wonogiri Terima Bantuan Pembangunan Irigasi Pakai Model Padat Karya

Irigasi
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek menyapa anggota Gapoktan dan Poktan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Dok. Pemkab Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lagi lagi Wonogiri memperoleh bantuan pembangunan irigasi terbesar dan terbanyak.

Proyek yang dinamai program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P2TGAI) dari Kementerian PUPR itu dikerjakan dengan model padat karya.

Pada 2023 ini Wonogiri mendapatkan bantuan P2TGAI berupa perbaikan infrastruktur irigasi di ratusan titik.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek menyebutkan, setiap jaringan irigasi diperbaiki dengan anggaran sekitar Rp 195 juta. Total dana yang digelontorkan untuk perbaikan irigasi senilai Rp30 miliar.

“Total ada 154 titik yang dapat bantuan tersebar di Wonogiri,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga :  Jadwal PSAT dan PSASP hingga Pengumuman Kelulusan SMP Terungkap saat Digelar Sosialisasi Program Kelas 9

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek menuturkan, pengerjaan jaringan-jaringan irigasi tersebut menggunakan mekanisme padat karya. Dimana pengerjaannya melibatkan kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) setempat.

Hal itu sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani, dan melakukan standarisasi terhadap infrastruktur pertanian yang ada.

“Saat ini, sekitar 70 persen jaringan irigasi kita dalam kondisi baik,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.

Selain itu petani Wonogiri juga menerima bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsintan). Bantuan didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total nilai Rp 1,45 miliar.

Baca Juga :  Pesta Siaga Ranting Karangtengah Wonogiri, Gembira Semangat Inovatif dan Terampil

Bantuan Alsintan itu berupa 15 unit handtractor rotary, 50 unit cultivator, 250 unit hand sprayer elektrik, delapan unit perajang tembakau, lima unit kendaraan roda tiga, dan tiga unit combine harvester.

Targetnya, meringankan biaya operasional para petani. Peralatan-peralatan itu boleh disewakan dengan jasa di bawah harga persewaan swasta. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com