JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Waduh Jumlah Bencana di Wonogiri Tembus 82 Kasus, Hingga Timbulkan Kerugian Hampir 2 M

Bencana
Sarasehan kebencanaan di Wonogiri. Dok. Pemkab Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Angka kejadian alias jumlah bencana di Wonogiri terbilang tinggi.

Selain jumlah bencana di Wonogiri yang tinggi, kerugian yang ditimbulkan juga besar. Tidak tanggung tanggung jumlah kerugian sampai menyentuh hampir 2 miliar.

Informasi yang dihimpun dari Pemkab Wonogiri tercatat tahun 2022 lalu, jumlah bencana di Wonogiri ada 82 kasus.

Sementara total kerugian yang timbul mencapai hingga Rp 1,9 miliar di Wonogiri. Maka antisipasi dan penanganan bencana harus jadi perhatian khusus.

“Apel kesiapsiagaan merupakan suatu sikap kita terhadap alam. Bagaimana di masa kecil saya, sungai saja bisa jadi teman dan wisata yang menarik. Bagaimana kondisi sungai kita sekarang? Yang ada jadi destinasi tempat sampah di kanan kiri, pendangkalan, dan kalau hujan satu smpai dua jam potensi banjir akan cukup besar,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek ketika memimpin apel Kesiapsiagaan Seribu Relawan Bencana Wonogiri di lapangan Desa Jaten Selogiri Wonogiri, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga :  Menjaga Kebiasaan Pola Makan Teratur Setelah Ramadhan, Tetap Sehat dan Bugar

Dituturkan Bupati Jekek, hal ini terjadi karena terjadi perubahan perilaku sosial. Tidak ada kesadaran dari pribadi dalam menjaga alam dan infrastruktur, yang kemudian berpotensi jadi bencana.

“Lalu bagaimana daerah resapan-resapan kita? Dulu, kalau cari rumput dan wisata, indah sekali hutan-hutan dan tanah lapang, oksigennya banyak dan menyehatkan. Sekarang apa yg terjadi dengan hutan? Memprihatinkan, terjadi eksploitasi yang luar biasa. Hutan yang menjadi pengendali banjir, saat ini tidak terkendali,” tandas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.

Bupati Jekek menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat Wonogiri pada khususnya agar memahami kondisi riil yang ada. Kemudian muncul kesadaran untuk melakukan langkah dan tindakan preventif guna mencegah dan mengurangi resiko bencana.

Perlu menanamkan kesadaran bahwa kondisi kebencanaan yang muncul, selain faktor alam, juga tidak lepas dari sikap yang tidak merawat lingkungan dengan baik, karena dapat berakibat fatal.

Baca Juga :  Turnamen Bola Voli Putra Manyaran Cup XVI 2024, Diikuti 45 Klub Catat Tanggal Mainnya

Relawan harus hadir dan mengedukasi pada masyarakat sehingga punya naluri dan cara pandang yang sama tentang kebencanaan.

“Jika kita melakukan pendampingan saya yakin kebencanaan di Wonogiri bisa ditekan sedini mungkin. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para relawan yang telah tulus ikhlas mengabdikan diri pada masyarakat. Inilah prinsip go nyawiji melu handarbeni bagi lingkungan,” beber Bupati Jekek.

Seusai apel, seribu relawan dari TNI, Polri, PMI, PMR, BPBD, Tagana, Ormas, dan relawan desa tersebut semuanya melakukan penandatanganan komitmen bersama penanggulangan bencana di atas spanduk. Kesempatan tersebut juga digunakan untuk berdialog dengan Bupati Jekek dalam bentuk saresehan guna mendapatkan uneg-uneg, masukan sekaligus solusi terhadap berbagai persoalan kebencanaan di Wonogiri. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com