Site icon JOGLOSEMAR NEWS

30 Warga Sambirejo, Sragen Ikuti Pelatihan Pembuatan Jamban SNI Konsep Sanitasi Aman, Pemdes Siap Alokasikan Bantuan Sedikitnya 10 Unit Septiktank

Warga Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen dilatih membangun jamban sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI) | Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 30 orang warga Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mengikuti pelatihan pembuatan jamban SNI di Balai Desa Sambirejo, Selasa dan Rabu (13-14/6/2023).

Spesialis Sanitasi Perkotaan USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah, Palgunadi, melalui rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, pelatihan itu menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan akses sanitasi aman bagi masyarakat.

Dia mengatakan, selain mendapatkan materi soal struktur sanitasi aman, peserta juga melihat langsung proses pembuatan jamban milik Hadi Sucipto Slamet di Dusun Mendungan, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh.

“Proses pembangunan jamban SNI ini melibatkan sejumlah tenaga ahli,” ujarnya.
Para tenaga ahli tersebut, menurut Palgunadi, akan memantau dan mendampingi warga dalam upaya memperluas akses sanitasi aman di masyarakat.

“Mereka juga akan memberikan pelatihan maupun bertukar pengalaman untuk mendorong impementasi program,” ujar Palgunadi, ditemui di sela acara, Selasa (14/6/2023).

Lebih jauh Palgunadi menjelaskan, konsep sanitasi aman salah satunya adalah adanya akses toilet yang terhubung dengan tangki septik yang kedap.

Hal itu agar bakteri e-Coli dalam tinja tidak mencemari sumber air di sekitarnya.
Selain itu, tangki septik harus disedot secara berkala yakni antara 3-5 tahun sekali. Di Sragen, penyedotan lumpur tinja bisa dilayani oleh UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD).

Sementara itu, Sekretaris Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Mulyo Widodo, mengatakan dalam upaya peningkatan akses sanitasi aman, Pemdes mengalokasikan bantuan sedikitnya 10 unit tangki septik tahun ini.

Bantuan tersebut berasal dari Dana Desa dengan nilai total Rp 25 juta.
Pemdes juga akan mengalokasikan untuk program serupa pada 2024. Selain itu, dukungan lainnya adalah dengan menggandeng swasta melalui mekanisme corporate social responsibility (CSR).

“Di Sambirejo menurut hasil pendataan para kepala dusun masih ada sekitar 30-an rumah yang belum memiliki tangki septik. Kami menargetkan pada 2025 nanti permasalahan sanitasi aman di sini rampung,” ujar dia.

Sebagai informasi, USAID IUWASH Tangguh merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat dalam upaya meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, perbaikan perilaku higiene, dan pengelolaan sumber daya air. [*]

Exit mobile version