KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Niatan Bupati Karanganyar, Jateng, Juliyatmono MH MM yang akan memperluas izin pasar modern hingga kawasan wisata menuai banyak kritik.
Kali ini dari Gerakan Bela Beli Indonesia (GBBI) Soloraya yang menyesalkan niatan Bupati tersebut dan meminta Bupati untuk mengurungkan niatnya berdampak fatal mematikan ekonomi rakyat kecil.
Koordinator GBBI Soloraya Andri Budiono mengatakan niatan Bupati Juliyatmono merubah Perda Nomor 17 Tahun 2009 tentang penataan dan perizinan pasar modern kontradiktiif dengan spirit Gerakan Bela Beli Indonesia yang mana arahnya mulia.
Yakni, mendukung masyarakat dalam satu kabupaten kota untuk membeli produk lokal guna menciptakan multiplier effect perekonomian lokal.
“Walau itu masih sebatas wacana namun kami sangat menyesalkan dan minta Bupati Juliyatmono untuk mengurungkan niatnya memperluas izin pasar modern di kawasan wisata karena efeknya fatal mematikan ekonomi kecil dalam arti luas,” ungkap Andri Budiono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (18/6/2023).
Andri Budiono yang juga anggota Fraksi PKS DPRD Karanganyar menjelaskan pemilik pasar modern bukanlah warga daerah melainkan kapital besar dari luar kota sehingga uang hasil penjualan pasar modern itu larinya juga keluar dari Karanganyar.
Dengan begitu multiplier effect perekonomian tidak terjadi alias tidak berputar.
“Dan yang pasti pelaku usaha kecil di kawasan wisata jelas jadi korban hadirnya pasar modern karena selama ini kawasan wisata itu berkarakter khusus yang mana pelaku usahanya warga lokal,” tandas Andri.
Bahkan lanjut Andri yang lebih tragis lagi saat ini DPRD Karanganyar sedang menggodog Raperda inisiatif tentang bela-beli yang mana saat ini tahap Forum Grup Diskusi atau FGD.
Namun tiba-tiba Bupati akan memperluas izin pendirian pasar modern sehingga sangat realitas komitmen DPRD dengan Bupati sangat kontradiktif.
“Ini lucu namanya bicara ekonomi kerakyatan tapi tiba-tiba yang muncul adalah niatan perluas izin pasar modern,” tegas Andri.
Sebagai informasi, Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM memperluas zona izin pendirian pasar modern di kawasan wisata di Karanganyar.
Namun niatan Buapati untuk merubah Perda tentang pasar modern itu mendapat perlawanan tegas dari mayoritas Pimpinan dan seluruh fraksi DPRD Karanganyar karena secara riil akan mematikan ekonomi kecil kawasan. Beni Indra