KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — PT BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) kembali meraih penghargaan prestisius yakni masuk Top 100 BPR se- Indonesia dari Majalah The Finance. Kali ini Bank Daerah Karanganyar menempati rangking ke-43 dari sebanyak 1.664 BPR dr Indonesia.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Merlynn Park Hotel Jakarta, Jumat (23/6/2023). Adapun dasar penilaiannya disimpulkan kinerja keuangan Bank Daerah Karanganyar sehat cemerlang terbukti dari sebanyak delapan dasar kinerja keuangan mengalami pertumbuhan bagus.
Kedelapan indikator kinerja keuangan itu berdasarkan posisi neraca keuangan Desember 2023 terpantau Capital Adequacy Ratio (CAR) atau radio kecukupan modalnya sebesar 28% dari posisi batas minimal 12%. Juga Loan Deposite to Ratio
(LDR) atau radio kecukupan modal terhadap penyaluran kredit sebesar 93.81% dari batas maksimal disyaratkan sebesar 98%.
Adapun posisi Cash Ratio atau posisi kas terhadap kemampuan perubahan nilai termasuk nilai hutang Bank Daerah Karanganyar juga terpantau pada batas aman yakni sebesar 9% dari batas minimal disyaratkan 4% serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) selama kurun waktu dua tahun melesat dari Rp336 miliar menjadi Rp460 miliar.
“Alhamdullilah prestasi penghargaan ini milik warga Karanganyar yang dibina disupport oleh Bapak Bupati Juliyatmono MH MM hingga masuk Top 100 BPR se Indonesia karena kinerja keuangan sehat dan moncer,” ungkap Dirut Bank Daerah Karanganyar Haryono SE MM, Minggu (25/6/2023). Bahkan menurut Dirut Haryono, tingkat Non Performing Loan (NPL) juga dibatas aman yakni 2% dari batas maksimal disyaratkan 5%.
“NPL 2% itu sifatnya temporer yang mana dampak dari pandemi Covid 19 Bank Daerah Karanganyar berikan relaksasi hutang sehingga NPL naik tapi NPL kaki kirim waktu tiga tahun sebelumnya relatif stabil dibawah 1%,” tandas Dirut Haryono.
Apalagi lanjut Dirut Haryono pada kurun waktu dua tahun terakhir Total Asset Bank Daerah Karanganyar meroket dari Desember 2020 sebesar Rp443 miliar kini Desember 2023 naik menjadi Rp 501 miliar atau setengah triliun. Belum lagi setiap tahun Bank Daerah Karanganyar alami surplus membukukan laba bersih Rp5.1 miliar dan setor ke Kas Daerah kisaran Rp 2 miliar.
“Prinsipnya penghargaan yang sudah berkali-kali diraih Bank Daerah Karanganyar itu membuktikan bahwa pengelolaan dengan sentuhan tangan profesional dan SDM kompeten yang profesional, independen akuntabilitas sehingga berdampak tingginya kepercayaan masyarakat Karanganyar sekitarnya untuk menempatkan dana di Bank Daerah Karanganyar,” pungkasnya. Beni Indra