KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) pada Juli mendatang, Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPK-PDM) Karanganyar menyerukan paradigma pemberdayaan ekonomi umat dari tingkat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) hingga Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM).
Pasalnya, dengan kebangkitan pemberdayaan ekonomi merata hinga tingkat ranting atau desa, hal itu akan semakin menguatkan dan membesarkan persyarikatan Muhammadiyah Karanganyar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MPK-PDM Karanganyar Arif Nasiruddin di sela memberikan pengajian rutin di RS PKU Muhammadiyah Karang Karanganyar, Selasa (6/6/2023).
“Menjelang Musda banyak aspirasi dari berbagai PCM hingga PRM agar nanti pengurus PDM hasil Musda mendatang mewujudkan satu paradigma dan satu tujuan yang sama,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Menurut Arif, pemberdayaan ekonomi di tingkat PCM dan PR berefek luar biasa terhadap kemajuan dan kemandirian pengurus Muhammadiyah ditingkat bawah.
Sedangkan ruang kebangkitan ekonomi PCM dan PRM bisa digali berdasarkan potensi daerah masing-masing.
Arif Nasirudin mencontohkan di tingkat ranting sesuai demografi yang ada dapat dikembangkan layanan unit usaha Muhammadiyah seperti sektor ritel yakni pembuatan mini market Muhammadiyah yang dikelola bersama di tingkat ranting atau desa secara profesional.
Selain itu, bisa dikembangkan wisata halal jika desa itu merupakan daerah wisata, serta inovasi sektor perdagangan dan lainnya.
Namun semua pemberdayaan ekonomi tingkat PCM-PRM tersebut, lanjut Arief Nasiruddin, tetap dalam satu misi yakni penyebaran dakwah Muhammadiyah sehingga bukan semata berorirntasi profit pada bisnis to bisnis (B-to-B).
Selanjutnya, jika konsep tersebut nanti direalisasikan, pihaknya yakin persyarikatan Muhammadiyah Karanganyar yang sudah besar ini justru makin membesar.
“Prinsipnya PDM ke depan adalah kebangkitan PCM dan PRM maju bersama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) akan mencerahkan semesta alam termasuk di Karanganyar,” pungkas Arif Nasiruddin.
Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Dr Aditia Nurcahyanto mengatakan, sesuai misi dakwah persyarikatan maka pengajian rutin untuk seluruh karyawan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar rutin digelar seminggu dua kali setiap hari Selasa dan Kamis.
Diharapkan, pengajian dengan materi kemuhammadiyahan tersebut dapat memberikan semangat serta motivasi karyawan dalam bekerja.
“Pengajian rutin persyarikatan Muhammadiyah di RS PKU ini wajib diikuti semua karyawan secara bergilir agar misi Muhammadiyah pada karyawan RS PKU terus melekat pada karyawan,” tandas Dr Adit Nurcahyanto. Beni Indra