Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kasus Pembunuhan Tukang Sate dengan Pisau, Ternyata Pelaku Anggota TNI, Anak Sendiri

ilustrasi mayat, di Malaysia seorang wanita meninggal karena menjadi korban suntik pembesar payudara

Foto ilustrasi mayat / tempo.co

BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus pembunuhan tukang sate yang tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya di Bekasi, Widodo Cahya Putra (43) akhirnya terkuak.

Pelaku pembunuhan tukang sate itu juga sudah ditangkap Polisi Polres Metro Bekasi Kota, yang ternyata tak lain tak bukan anak kandungnya sendiri yang juga anggota TNI AD bernama Dimas Rismawan (22).

Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Dani Hamdani mengatakan, pelaku pembunuhan tukang sate itu sudah berhasil diamankan.

“Pelaku sudah diamankan,” kata Dani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/6/2023).

Dia menuturkan, pelaku ditahan di Polsek Medan Satria, Bekasi. Polisi juga mendapatkan barang bukti berupa pisau belati yang ada pada pelaku.

Sebagaimana diketahui, peristiwa pembunuhan pembunuhan tukang sate itu  berawal saat pelaku yang berstatus sebagai anggota TNI berpangkat Prada (Prajurit Dua) meminta uang kepada korban senilai Rp 8 juta untuk keperluan sehari-hari.

Namun, korban menolak memberi uang kepada pelaku.

Adapun, korban ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya, Jalan Raya Pejuang, RT 005/RW 012 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (29/6/2023).

Awalnya, pelaku bersama dengan ibunya berinisial IN (42) dan saudaranya, WA,  menjalankan salat Idul Adha 2023 di masjid terdekat sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut Dani, korban tak ikut salat.

Sepulang salat sekitar pukul 07.30 WIB, WA melihat pelaku masuk kamar sembari menggenggam pisau, lalu masuk ke kamar korban. Pelaku langsung menusuk punggung kanan sang ayah.

“Korban sempat berpindah dari tempat tidur, karena kehabisan darah, sehingga korban meninggal dunia,” ujar Dani.

Setelah insiden tersebut, polisi memintai keterangan sejumlah saksi dan mendokumentasikan tempat kejadian perkara (TKP). Korban juga dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan pelaku adalah anggota TNI AD. Saat ini, pelaku pembunuhan terhadap tukang sate itu tengah dalam proses pemecatan.

“Yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi,” kata Irsyad kepada wartawan.

Exit mobile version