Beranda Daerah Wonogiri Potensi Kecamatan Paranggupito Wonogiri, Mulai Lobster Gula Jawa hingga Deretan Pantai nan...

Potensi Kecamatan Paranggupito Wonogiri, Mulai Lobster Gula Jawa hingga Deretan Pantai nan Eksotis

Lobster
Penampakan lobster Paranggupito yang merah menggugah selera. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Yuk mengenal potensi Kecamatan Paranggupito Wonogiri. Daerah paling ujung selatan Wonogiri itu berbatasan langsung dengan Laut Selatan atau Samudra Indonesia.

Selama ini Kecamatan Paranggupito Wonogiri diidentikkan sebagai daerah kekeringan. Namun perlu diketahui pemerintah setempat telah melakukan serangkaian solusi permanen seperti pengangkatan sumber air bawah tanah.

Yang jelas warga terdampak kekeringan Wonogiri terus berkurang.

Namun terlepas dari hal tersebut, Kecamatan Paranggupito menyimpan potensi besar yang bisa dikembangkan demi kemajuan daerah. Banyak potensi alam melimpah di daerah itu.

Untuk potensi alam ada deretan Pantai nan eksotis. Sementara potensi UMKM juga tidak bisa dikatakan sedikit.

Berikut potensi Kecamatan Paranggupito Wonogiri lengkap dengan daftar nama dusun dan desa di Kecamatan Paranggupito Wonogiri.

Dimulai dari sisi administratif, Kecamatan Paranggupito memiliki luas wilayah 6.475,4225 hektare, terdiri dari 8 desa, 38 RW dan 127 RT. Jaraknya mencapai 68 kilometer dari Kota Wonogiri.

Paranggupito berada pada ketinggian 195 meter dari permukaan air laut. Merupakan satu-satunya kecamatan yang berbatasan dengan laut selatan dengan panjang garis pantai mencapai 15 kilometer.

Dengan fakta ini Paranggupito mempunyai deretan pantai nan eksotis. Sebut saja Pantai Nampu, Pantai Sembukan, Kalimirah, Waru, dan seterusnya.

Batas wilayah di sebelah utara adalah Kecamatan Pracimantoro dan Giritontro. Sedangkan di sebelah timur ada Kabupaten Pacitan, sebelah selatan Laut selatan dan sebelah barat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga :  Daftar TPS Rawan di Wonogiri, Cek Dulu 16 Indikatornya

Hasil pertanian di Paranggupito meliputi padi gogo, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kelapa deres. Untuk potensi UMKM meliputi kerajinan dan industri rumah anyaman bambu, mebeler, pertukangan. Ada pula pembuatan cabe jamu, empon-empon.

Ada satu jenis tanaman yang memang banyak dikembangkan di daerah ini yaitu cabe jamu. Potensi pertambangan yang banyak menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk Paranggupito adalah bahan galian C yang tersebar hampir seluruh wilayahnya. Juga usaha rumput laut dan pembuatan gula kelapa alias gula Jawa yang memang melimpah bahan bakunya. Hasil perikanan Paranggupito adalah lobster segar dan ikan laut.

Berikut adalah nama dusun dan desa di Kecamatan Paranggupito Wonogiri:

1. Desa Songbledeg Paranggupito meliputi 13 Dusun yang terdiri dari: Dusun Songbledeg, Rejosari, Lomujing, Jamburejo, Gondangsari, Klepu, Weru, Tlogorejo, Bulu, Mloko, Sumberejo, Ngandongrejo, Janglot

2. Desa Ketos Paranggupito meliputi 11 Dusun yang terdiri dari : Dusun Ngranti, Karanggede, Blimbing, Tlahap, Tompak, Ngelo, Nglaran, Kuniran, Ngropoh, Sambi, Ketos

3. Desa Paranggupito meliputi 12 Dusun yang terdiri dari : Dusun Parang, Nguni, Ngasem, Setro, Sawit, Ngrimbal, Kloposari, Nongosari, Klampeyan, Karangkulon, Bandungan, Kranding

4. Desa Gudangharjo Paranggupito meliputi 8 Dusun yang terdiri dari : Dusun Gudang, Wedungan, Bogor, Jarakan, Jahen, Dawung, Ngelo, Jati

Baca Juga :  Ungkrung alias Entung, Kepompong Ulat Jati yang Diburu di Awal Musim Penghujan, Kuliner Ekstrem dan Peluang Cuan

5. Desa Gunturharjo Paranggupito meliputi 10 Dusun yang terdiri dari: Dusun Ngasem, Balong, Plawon, Puwun, Talunombo, Guntur, Pelem, Petir, Duren, Dringo

6. Desa Sambiharjo Paranggupito meliputi 11 Dusun yang terdiri dari: Dusun Ngelo, Blimbing, Jerukwangi, Pakis, Joho, Munggur, Bulusari, Worawari, Tlogosari, Cabe, Kajor.

7. Desa Johunut Paranggupito meliputi 13 Dusun yang terdiri dari: Dusun Salam, Pakel, Sambi, Prengguk, Mloko, Gemulung, Kenteng, Klampok, Nagan, Waruharjo, Gebang, Johunut, Pule

8. Desa Gendayakan Paranggupito meliputi 11 Dusun yang terdiri dari: Dusun Bangapel, Tlogokajang, Sidoasri, Ngledok, Puring, Ngejring, Gendayakan, Pucung, Blimbing, Sumur, Glagahombo. Aris Arianto