Beranda Daerah Sukoharjo Ratusan Penonton Ikuti Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Mutilasi Bengawan Solo. Selama Tiga Jam...

Ratusan Penonton Ikuti Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Mutilasi Bengawan Solo. Selama Tiga Jam dengan 130 Adegan

Jalannya    rekonstruksi kasus pembunuhan mutilasi di Bengawan Solo  / Foto: Beni Indra

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pembunuhan mutilasi yang mayatnya dibuang di Sungai  Bengawan Solo memasuki tahap rekonstruksi, Rabu (21/6/2023).

Disaksikan ratusan penonton warga sekitar TKP,  jalannya rekontruksi berjalan lancar meski dan seru.

Rekonstruksi yang dilakukan Satreskrim Polres Sukoharjo disaksikan oleh Kejaksaan Negeri Sukoharjo dan Kapolres Sukoharjo  AKBP Sigit.

Adapun rekonstruksi juga diperankan langsung oleh Tersangka   Suyono (51) warga Laweyan, Solo.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan,  rekonstruksi dilakukan di sejumlah TKP asli mulai dari tempat pembunuhan, pemotongan tubuh korban di Toko Mebel di kawasan Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Selain itu,  rekonstruksi dilanjutkan hingga TKP untuk membuang potongan mayat Rohmadi (50) warga Keprabon Wetan, Solo tersebut.

“Memakan waktu tiga jam dengan 130 adegan rekonstruksi berjalan lancar dan hasilnya menguatkan seperti hasil penyidikan sebelumnya,” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (21/6/2023).

Baca Juga :  Prodi Peternakan UNS Ajari Warga Desa Pengkol, Sukoharjo Membuat Silase  untuk Dongkrak Produktivitas Ternak Kambing

Menurut Kapolres,  dari 130 adegan pembunuhan yang dilakukan Tersangka Suyono (51) warga Laweyan, Solo itu tak satupun ada perbedaan atau perubahan dibandingkan dengan hasil penyidikan sebelumnya sehingga hasil rekonstruksi langsung dibuatkan BAP.

Dengan hasil rekonstruksi tersebut,  lanjut Kapolres,  penyidik segera merampungkan  berkas guna dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo.

“Kami berharap secepatnya berkas bisa segera dilimpahkan,” tandas Kapolres.

Sebagai informasi,  bulan lalu publik digegerkan dengan kasus pembunuhan mutilasi yang mayatnya dibuang di aliran Sungai Bengawan Solo.

Kasus pembunuhan tersebut diketahui bermotif dendam asmara karena Tersangka yang juga kawan korban merasa sakit hati karena korban hendak mengajak nikah perempuan idamannya. Status Tersangka diketahui sudah tidak harmonis lagi dengan istrinya. Beni Indra