BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sering dibully sebenarnya bisa berujung pada kasus kekerasan. Buktinya, kasus bullying yang terjadi di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat ini, secara tak langsung telah memicu terjadinya tindak kriminal.
Korban bullying yang merasa dendam karena sering dibully, pada akhirnya melampiaskannya melalui kekerasan fisik, dan pelaku bullying giliran yang menjadi korban pembacokan oleh pelaku.
Polisi, kini telah menangkap RF (21), pelaku yang membacok korban di sebuah warung kopi (Warkop), Jalan Kemandoran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Korban pembacokan berinisial SM (22), mengalami luka bacok pada bagian siku dan pinggulnya.
“Korban ini sebelumnya di-WhatsApp oleh pelaku karena memang dengan pelaku sudah kenal, mereka sebelumnya satu sekolah. Dan pelaku pembacokan ini awalnya sering dibully di sekolah,” kata Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Jupriono, Rabu (14/6/2023).
Jupriono menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/6/2023). Korban yang sedang nongkrong di warkop tersebut tiba-tiba didatangi pelaku.
Pelaku datang dengan tiga temannya dan langsung menyerang korban. Pelaku dan tiga pelaku lainnya lalu kabur seusai membacok korban menggunakan celurit.
Kasus itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi bisa menangkap RF di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (13/6/2023).
“Namun demikian, ada tiga orang lagi yang saat ini masih kami kejar dan kami sudah tetapkan ke daftar pencarian orang,” ujar Jupriono.
Adapun pelaku nekat menyerang korban menggunakan senjata tajam karena ada rasa dendam.
“Ketika sekolah bersama-sama pelaku ini jadi juniornya korban dan selama di sekolah seringkali di-bully oleh korban sehingga membekas sampai saat ini timbul dendam,” ujar Jupriono.