WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dari kawasan ujung tenggara Jateng, datang sebuah kisah super inspiratif.
Dimana terdapat sebuah keluarga tunanetra yang menginspirasi banyak orang dengan kebahagiaan dan kesuksesan mereka.
Keluarga tunanetra ini terdiri dari Yeni Oktavia Nurjanah (34) dan suaminya Basuni (37), yang telah membangun kehidupan yang penuh bahagia meskipun menghadapi keterbatasan fisik.
Basuni mengalami keterbatasan berupa tunanetra, demikian pula dengan kedua anaknya.
Yeni Oktavia Nurjanah, yang akrab dipanggil Niswah, adalah seorang wanita tangguh yang lahir di Wonogiri pada tanggal 10 Oktober 1989. Suaminya, Basuni, lahir di Grobogan pada tanggal 3 Maret 1986.
Mereka, keluarga tunanetra ini menikah pada tahun 2012 dan dikaruniai dua orang anak, Muhammad Luthfi Dzulfadhlil Kirom (8) dan Muhammad Yahya Huwaidil Musyaffa’ (6).
Baik Luthfi maupun Musyaffa’, kedua putra mereka, lahir dengan kondisi tunanetra demikian pula dengan sang ayah Basuni. Luthfi menderita sclero kornea, sedangkan Musyaffa’ mengidap glaukoma kongenital. Selain itu, Luthfi juga mengalami cidera syaraf tulang belakang yang membuatnya tidak dapat berjalan sejak tahun 2021.
Meskipun dihadapkan pada tantangan yang besar, keluarga tunanetra ini tetap tegar dan berusaha menebarkan manfaat melalui jejaring media sosial.
Mereka aktif di TikTok salah satunya di akun @keluargatunanetrahappy, @keluargatunanetrabahagia, berbagi kebahagiaan, cerita, dan pengalaman mereka sebagai keluarga tunanetra.
Melalui platform tersebut, mereka tidak hanya mendapatkan dukungan dari masyarakat lokal, tetapi juga dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Jerman, Mekkah, Palestina, dan negara-negara lainnya.
Dalam perjuangan mereka, keluarga tunanetra ini juga berusaha membantu orang lain. Mereka menjual produk secara online dan Basuni, yang merupakan alumni pondok tahfidz Al-Qur’an Rochmatillah Kudus, mengajar anak-anak sekitar mengaji dan menghafal Al-Qur’an.
Mereka juga menginspirasi banyak ibu yang memiliki anak istimewa untuk tidak mengurung diri dan memperlihatkan mereka ke masyarakat.
“Sudah 2 tahun kami aktif di TikTok, dan banyak sahabat yang mengenal kami melalui platform tersebut. Kami tidak hanya berbagi kebahagiaan, tetapi juga membantu tetangga sekitar yang membutuhkan dan keluarga istimewa di berbagai daerah. Kami percaya bahwa dengan berbagi, rezeki akan lancar dan bertambah,” ujar Niswah, Kamis (15/6/2023).
Meskipun mereka mengalami berbagai kesulitan, keluarga tunanetra ini selalu menjaga semangat, kejujuran, kesabaran, disiplin, dan konsistensi dalam mengasuh anak-anak istimewa mereka. Mereka melihat bahwa tidak ada yang salah dengan takdir yang diberikan kepada mereka dan selalu berusaha melihat sisi positif di balik setiap ujian yang dihadapi.
Kini, keluarga tunanetra ini meraih banyak kesuksesan dan mendapatkan cinta dari banyak orang. Anak mereka, Musyaffa’, memiliki kegemaran bermain kendang, dan dukungan dari pengikut TikTok mereka telah membuahkan hasil. Mereka mendapatkan bantuan berupa kendang, rebana, dan alat musik lainnya. Bahkan, ada sahabat dari Maroko yang mengirimkan ketipung untuk Musyaffa’.
Alamat lengkap keluarga tunanetra ini terletak di RT 2 RW 2 Dusun Jati Desa Tanggulangin Jatisrono Wonogiri. Mereka terus berbagi kebahagiaan dan semangat melalui konten media sosial mereka, sambil mengajarkan kebaikan dan kesabaran kepada semua yang mengenal mereka.
Keluarga tunanetra ini juga berharap agar putra pertama mereka, Luthfi, dapat pulih dan kembali berjalan. Mereka berterima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat.
Mereka berpesan kepada semua keluarga yang memiliki anak istimewa untuk tetap kuat, tidak menyerah, dan selalu berdoa. Kesuksesan dan kebahagiaan keluarga ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, membawa harapan dan manfaat bagi mereka yang menghadapi situasi serupa. Aris Arianto