Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terungkap, Perempuan Lajang di Balik Tabir Pembunuhan Mutilasi Bengawan Solo yang Diperebutkan Tersangka dengan Korban

Jalannya    rekonstruksi kasus pembunuhan mutilasi di Bengawan Solo  / Foto: Beni Indra

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sosok perempuan di balik tabir pembunuhan mutilasi yang mayatnya dibuang di aliran sungai Bengawan Solo mulai terungkap.

Ternyata sosok perempuan tersebut seorang perawan tua usianya sekitar 45 tahun warga Solo, Jateng.

Hingga rekonstruksi pembunuhan dilakukan Rabu (22/6/2023) Satreskrim Polres Sukoharjo masih mendalami pemeriksaan terhadap perempuan status lajang tersebut.

Penyidik ingin memastikan sejauh mana hubungan perempuan lajang tersebut dengan kedua pihak baik hubungan dengan Tersangka Suyono (51) warga Laweyan, Solo ataupun dengan Korban Rohmadi (50) warga Keprabon Wetan, Solo.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, hingga rekonstruksi berlangsung status perempuan masih dimintai keterangan.

“Iya perempuan itu masih sebatas dimintai keterangan terkait peristiwa pembunuhan tersebut,” ungkap Kapolres AKBP Sigit kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (22/6/2023).

Kapolres menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui perempuan tersebut mengarah ada hubungan khusus dengan Tersangka.

Apalagi lanjut Kapolres status rumah tangga Tersangka sedang ada masalah yakni Tersangka sudah cukup lama pisah ranjang dengan istrinya sehingga menjalin hubungan dengan perempuan lajang tersebut.

“Posisinya status rumah tangga seperti itu, selanjutnya Tersangka menjalin hubungan dengan perempuan lajang tersebut,” tandas Kapolres.

Adapun peran korban lanjut Kapolres berdasar pengakuan Tersangka juga mengenal dengan perempuan lajang tersebut. Namun sejauh mana hubungan korban dengan perempuan lajang tersebut tengah didalami.

“Kalau berdasar pengakuan sementara dari Tersangka si korban ini berani mengajak menikah perempuan sehingga Tersangka naik pitam dan langsung membunuh korban,” pungkas Kapolres.

Sebagai informasi, bulan lalu publik Soloraya digegerkan dengan kasus pembunuhan mutilasi yang mayatnya dibuang di aliran Sungai Bengawan Solo.

Kasus pembunuhan tersebut diketahui bermotif dendam asmara karena Tersangka yang juga kawan korban merasa sakit hati karena korban hendak mengajak nikah perempuan idamannya. Status Tersangka diketahui sudah tidak harmonis lagi dengan istrinya. Beni Indra

Exit mobile version