GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Prihatin dengan kasus ratusan hewan ternak di Gunungkidul terserang penyakit antraks, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melakukan langkah lanjutan.
DPKP pun tak tinggal diam, dan menggelar vaksinasi antraks di Semanu, Gunungkidul dan sekitarnya pada Jumat (7/7/2023).
Vaksinasi antraks tersebut digelar karena dipicu oleh diemukannya kasus antraks di wilayah tersebut.
Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 366 dosis vaksin antraks yang disuntikkan ke hewan ternak.
Rinciannya yakni untuk 77 sapi dan 289 kambing.
“Jadi vaksin ini untuk sapi dan kambing yang berada di lokasi terpapar kasus antraks di Gunungkidul. Dusun Jati dan sekitarnya,” jelas Sugeng, Jumat (7/7/2023).
Hingga saat ini, DPKP DIY tercatat masih memiliki sekitar 2.600 dosis vaksin antraks. Vaksin tersebut akan disuntikkan ke hewan ternak di DIY secara bertahap.
Mengingat vaksinasi antraks juga menjadi program rutin DPKP DIY.
“Sebelum ada ini (temuan kasus antraks) kami juga rutin melakukan,” katanya.
Pihaknya berencana untuk mengajukan vaksin antraks kepada pemerintah pusat.
Namun Sugeng masih menunggu penghitungan kebutuhan vaksin yang dilakukan Pemkab Gunungkidul.
“Pengajuan vaksinasi antraks tersebut berdasarkan permintaan dari kabupaten/kota yang bersangkutan. Vaksinasi antraks tersebut lakukan rutin, kami mengajukan lagi ke pusat tambahan vaksin dengan adanya kejadian kasus antraks di Gunungkidul,” imbuhnya.
Sugeng melanjutkan, terdapat 12 ekor ternak terdiri dari 6 ekor sapi dan 6 ekor kambing yang terkena antraks dan sudah ditangani.
Pihaknya menjamin tidak ada daging beredar dari hewan ternak yang disinyalir terkena virus antraks sampai saat ini.
“Kami pun tengah menggencarkan langkah antisipasi dengan melakukan sosialisasi agar kejadian serupa tidak terus berulang tahun alias mengedukasi masyarakat guna mencegah penularan antraks,” tegasnya.