Beranda Daerah Wonogiri Cerita Korban Selamat Gempa Bantul di Karakan Dlepih Tirtomoyo Wonogiri, Terjebak Reruntuhan...

Cerita Korban Selamat Gempa Bantul di Karakan Dlepih Tirtomoyo Wonogiri, Terjebak Reruntuhan Sudah Pasrah Seandainya Maut Menjemput

Gempa
Katimin di antara reruntuhan bangunan dapur dampak gempa Bantul Jumat 30 Juni 2023. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peristiwa gempa Bantul Jumat 30 Juni 2023 menyisakan cerita bagi warga Karakan Dlepih Tirtomoyo Wonogiri.

Rumah bagian dapur dan bangunan tempat usaha pembuatan bata milik warga Karakan Dlepih Tirtomoyo Wonogiri tersebut roboh.

Naasnya, pemilik rumah sempat terjebak reruntuhan bangunan. Sempat pasrah seandainya maut menjemput.

Adalah Katimin (83) warga RT 2 RW 7 Karakan Dlepih Tirtomoyo Wonogiri yang menjadi korban selamat gempa Bantul. Dia tinggal di rumah bersama sang isteri Sajuri (75) dan cucu kesayangan Rosa (17).

Saat kejadian Katimin tengah tiduran di kamar belakang. Kamar tersebut hanya memiliki satu pintu yang terhubung dengan dapur.

“Saya sebelumnya dari dapur, terus sekitar tiga menit pindah ke kamar dan sempat tertidur,” ungkap Katimin, Sabtu (1/7/2023).

Lantas dia terbangun lantaran ada gempa yang terasa sangat kencang. Katimin kemudian bermaksud keluar kamar melalui pintu menuju dapur.

“Tiba tiba mak grek, dapur sudah runtuh,” ujar Katimin.

Akses keluar kamar menjadi tertutup reruntuhan bangunan dapur dan tempat usaha pembuatan bata.

Saat itu dia sudah pasrah, seadainya maut menjemput Katimin mengaku sudah siap.

“Saya takut dan berteriak teriak, Nak. Sudah siap senadainya kemungkinan terburuk terjadi,” tandas Katimin.

Sang cucu Rosa ketika itu juga berteriak mencari keberadaan kakek tercinta. Mendengar teriakan cucunya dia lantas menyahut.

Baca Juga :  Korban Judi Online Jelas-Jelas Dibodohi Bandar, Nasib Malang Menanti

Begitu gempa berlaku, tetangga berduyun-duyun menuju rumah Katimin. Mereka kemudian membantu mengevakuasi Katimin ke rumah utama.

“Istri saya di rumah utama dekat dengan cucu yang belajar,” sebut Katimin.

Dia akhirnya lega tak henti mengucap syukur. Lantaran masih dilindungi Allah SWT. Untuk kerusakan bangunan dapur dan tempat usaha pembuatan bata belum bisa diperkirakan.

Katimin menyebut ukuran bangunan dapur sekitar 4X11 meter.

“Kebetulan saat itu saya lagi tidak enak badan,” beber Katimin.

Sementara Rosa menyebut bahwa sang kakek memang kerap tidur di dapur. Beruntung saat kejadian sudah berpindah ke dalam kamar.

Peristiwa gempa Bantul pada Jumat 30 Juni 2023 ternyata berdampak pada kerusakan di wilayah Wonogiri.

SMPN 1 Paranggupito dan SMKN Pracimantoro dikabarkan rusak pada bagian atap.

Selain itu sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan di daerah Wonogiri selatan. Seperti di Kecamatan Paranggupito, Pracimantoro, maupun Giriwoyo.

Kerusakan terutama pada bagian atap. Dimana genting rontok dan plafon jebol. Seperti terjadi di SMPN 1 Paranggupito dan SMKN Pracimantoro Wonogiri.

Untuk diketahui SMPN 1 Paranggupito berlokasi di Desa Songbledeg Kecamatan Paranggupito Wonogiri.

Kades Ketos Sukatno mengonfirmasikan ada genting rumah warganya yang rontok. Rumah itu milik Tusiran, warga Blimbing RT 05 RW 01. Menurut dia di Puskesmas Paranggupito juga ada genting rontok.

Baca Juga :  Menakar Waktu dan Beban Kerja Pemungutan plus Penghitungan Suara Pilkada Wonogiri 2024

“Seratusan genting juga ada. Tapi tidak ada korban jiwa,” kata Kades Ketos Sukatno.

Di Kecamatan Giriwoyo, juga ada bangunan yang terdampak gempa. Terutama atap-atap bangunan.

Sementara itu, Camat Pracimantoro Warsito mengaku mendapat sejumlah laporan dari warga. Dalam video yang dikirimkan Warsito, sejumlah genting rumah warga rontok. Ada juga tembok rumah warga yang retak.

Diwartakan sebelumnya, peristiwa gempa Bantul DIY magnitudo 6,4 dirasakan hingga ke Wonogiri Jateng, Jumat (30/6/2023) malam pada Jumat 30 Juni 2023. Aris Arianto