SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung kemitraan pihak swasta dengan industri kecil di wilayah Soloraya. Hal itu sebagai upaya mendorong industri kecil di Soloraya lebih berkembang.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menegah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, melalui kemitraan yang terjalin, memberikan keuntungan pada pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Salah satunya agar bisa masuk dalam rantai distribusi.
“Seperti yang ada di CV Kurnia Teknik ini, yang telah menerima pendampingan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Kemitraan dari YDBA untuk CV Kurnia Teknik mampu menempatkan CV ke rantai distribusi,” ujarnya di sela kunjungan ke CV Kurnia Teknik di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (4/7/2023).
Reni menambahkan, kemitraan antara IKM dan industri besar dilakukan dengan proses panjang.
“Dan CV ini sudah ada sentuhan dari YDBA, karena untuk mencapai proses IKM dari rantai pasok industri besar butuh ekosistem. Untuk menjalankan ekosistem tersebut, diperlukan keterlibatan antara komunitas industri, swasta, BUMN, dan dinas terkait,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA Sigit P Kumala mengapresiasi dukungan Kemenperin pada pengembangan IKM. Terlebih, dalam kunjungannya kali ini, Kemenperin mengajak sejumlah wakil dari industri besar.
“Harapannya dengan melihat langsung proses produk dari sini, akan semakin tinggi kepercayaan industri besar pada industri menengah dan kecil. Hampir semua komponen diproduksi di sini. Dengan demikian, diharapkan IKM bisa berkembang ke level industri yang mumpuni,” tegasnya.
Di sisi lain, sampai saat ini sebanyak 22 IKM di Soloraya telah menjalin kemitraan dengam YDBA. Dari jumlah tersebut, 50 persen di antaranya sudah mandiri, 45 persen pramandiri, dan 5 persen sisanya madya. Prihatsari