SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menggelar Festival Budaya Spiritual 2023, dari Senin-Rabu (17-19/7/2023).
Rangkaian kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Balaikota Solo.
Menurut Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi, Kota Solo dipilih menjadi lokasi diselenggarakannya festival budaya itu karena Kota Solo merupakan Kota Inklusi dan Kota Keberagaman.
“Terbukti bahwa Kota Solo ini merupakan kota inklusi dan kota keberagaman. Hal ini sesuai dari hasil indeks kota toleransi Setara Institut Solo yang memiliki tingkat toleransi baik. Oleh karena itu momentum festival budaya spiritual ini perlu gerakan-gerakan yang diawali melalui Solo,” ujarnya, Rabu (12/7/2023).
Sjamsul menambahkan, pesan utama yang ingin disampaikan melalui kegiatan itu adalah sebagai manusia hendaknya bisa hidup berdampingan dengan keragaman yang ada. Sehingga toleransi dan keberagaman ini bisa dapat terwujud.
“Kegiatan ini mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan rasa toleransi, saling menghargai, dan kebersamaan serta kesetaraan layanan seluruh masyarakat di dalam mendapatkan hak ekonomi, sosial, dan budaya serta hak sipilnya,” bebernya.
Kegiatan Festival Budaya Spiritual akan diawali dengan ziarah ke makam Mangkunegara I atau RM Said yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa, seorang pahlawan Nasional yang gigih melawan penjajah Belanda. Ia juga terkenal melestarikan budaya spiritual di masyarakat. Kemudian pada tanggal 18 Juli akan dilaksanakan Sarasehan Budaya Spiritual, serta pada malam harinya dilaksanakan Kirab Sura di Pura Mangkunegaran.
Selanjutnya pada tanggal 19 Juli akan dilaksanakan Ruwatan Sukerto dan Pagelaran Wayang Kulit oleh dalang Ki Purbo Asmoro dengan lakon “Bima Rahayu”.
Kegiatan juga akan dimeriahkan dengan Pameran budaya dan para penghayat dan produk unggulan UMKM lokal yang mulai dibuka pada tanggal 17-19 Juli.
Dalam kesempatan tersebut, akan diserahkan secara simbolis KTP penghayat kepercayaan kepada warga penghayat di Solo.
Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa menuturkan, penghayat kepercayaan di Solo sudah ada sejak lama.
“Maka tidak salah jika kegiatan festival budaya spiritual digelar di Solo. Solo menjadi pioner (festival budaya spiritual),” ungkapnya. Prihatsari