Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Jarak Tiba-tiba Berubah di Jalur Zonasi SMA, Warga Ini Datangi Balaikota Solo untuk Mengadu

Rizki Krisnanto (15) diantar ibunya, Iin (49) mengadu ke Balaikota Solo, Senin (3/7/2023). Mereka mengadu karena jarak zonasi yang berubah lebih jauh, membuat dirinya terpental dari sekolah pilihannya / Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masa depan pendidikan Rizki Krisnanto (15) benar-benar dipertaruhkan, dan kini kesempatan itu seolah pupus sudah. Yang tersisa kini tinggal  kekecewaan, marah dan kesal terhadap keadaan yang seolah tak berpihak kepadanya.

Bersama ibunya, Iin (49), ia mendatangi kantor Balaikota Solo, Senin (3/7/2023) untuk mengadukan nasibnya ke Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Iin mengaku kedatangannya untuk meminta bantuan anaknya yang tak masuk jalur zonasi SMA.

“Anak saya mendaftar SMA Negeri 4 lewat jalur zonasi. Awalnya di zonasi tertera 800 meter, tapi waktu penutupan jadi 1.500 meter. Ini anaknya jadi bingung, sudah mau daftar ulang belum dapat sekolah,” ungkap Iin.

Meski demikian, Iin menyebut di pilihan keduanya, sistem telah berusaha mencarikan SMA yang lain untuk Rizki. Namun kenyataannyay belum ada pilihan lain yang dicarikan secara sistem.

Karena bingung akan nasib yang dialami anaknya, mereka pun sengaja datang ke Balaikota untuk mengadu.

Setibanya di Balaikota dan menyampaikan keluhan, Iin mengaku diarahkan untuk mendatangi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII yang berada di Jalan  Slamet Riyadi No. 1 Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon.

Sementara itu Agus Triyanto, Kepala Cabang Dinas Wilayah VII Jawa Tengah saat dihubungi memastikan bahwa sistem tidak akan mungkin bisa mengubah. Kecuali ada yang mengubah hal tersebut.

Dirinya kemudian meminta agar warga segera melaporkan jika mendapati permasalahan serupa tersebut.

“Karena sekarang orang pinter-pinter. Kalau ada permasalahan seperti itu segera lapor. Sehingga dari telkom dari Cabdin VII bisa memberikan pengarahan untuk bisa memposisikan lagi seperti semula,” terangnya.

Agus Tiyanto mengakui, sistem tetap saja memiliki titik lemah. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Agus meminta warga untuk berkomunikasi secara aktif.

“Itu jadi masukan bagi kami. Akan kami komunikasikan dengan telkom agar tidak terjadi hal-hal seperti itu,” pungkasnya. Ando

Exit mobile version