YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib mahasiswa pendiam di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kawasan Sleman, DIY ini sungguh tragis.
Mahasiswa berinisial DAP itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kostnya di di Padukuhan, Candikarang, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (9/7/2023).
Korban diketahui sudah menempati kamar kos tersebut selama satu tahun belakangan ini.
Kejadian itupun membuat pemilik kos, Suyanto (67) terkejut ketika ia membuka jendela kamar yang ditempati DAP.
Bukan hanya Suyanto, orang tua DAP juga ikut terperanjat karena menyaksikan langsung anaknya dalam keadaan tak bernyawa pada Minggu pagi.
“Tadi yang tahu bapaknya langsung. Bapaknya pas mau jenguk, mau masuk diceluki (dipanggi) ndak respon. Saya bantu buka jendelanya. Pas saya buka tak tinggal, kata bapaknya anaknya gantung. Itu talinya potong sama bapaknya sendiri,” katanya, ditemui di lokasi, Minggu siang.
Menurut kesaksian Suyanto, DAP sudah tak bernyawa dalam kondisi bersandar di dinding.
Bekas tali yang diduga digunakan untuk mengakhiri hidup kini sudah diamankan oleh pihak berwajib.
Terakhir kali berjumpa dengan DAP, lanjut Suyanto, yakni pada Sabtu (8/7/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB atau selepas isya’.
Kala itu Suyanto membagikan satu kotak berisi makanan kepada DAP.
“Terakhir komunikasi ya, semalam. Ya, gak ngobrol banyak. Hanya bilang makasih gitu aja,” ujarnya.
Selama satu tahun ngekost di tempat Suyanto, DAP dikenal pendiam.
Bahkan menurut pantauan sang pemilik kos, DAP terlihat hanya ketika mau berangkat kuliah dan pulang kuliah saja.
“Anaknya gak pernah keluar. Kalau dah masuk kamar gak keluar. Kelihatan kalau pulang sama berangkat kuliah saja, dia pendiam,” terang dia.
Adanya peristiwa ini pihaknya merasa prihatin.