Beranda Edukasi Mencampur BBM untuk Motor atau Mobil Ternyata Mengandung 4 Risiko Ini

Mencampur BBM untuk Motor atau Mobil Ternyata Mengandung 4 Risiko Ini

Petugas di SPBU Nglangon Sragen saat melayani konsumen di tengah pemberlakuan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dengan aplikasi MyPertamina. / Fptp: Dok Joglosemarnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tidak jarang, bermaksud untuk meningkatkan performa kendaraan, orang mencampur dua jenis bahan bakar.

Yang sering dilakukan adalah mencampur antara pertalite dengan pertamax. Selain karena perhitungan tidak terlalu boros, ada yang beranggapan cara seperti itu bisa lebih ngirit bensin.

Namun, tanpa disadari, kebiasaan mencampur-campur beberapa jenis bahan bakar sebenarnya berisiko bagi mesin kendaraan, baik motor atau mobil.

Pemilik kendaraan perlu menyadari bahwa mencampur berbagai jenis BBM cukup berbahaya. Tentu saja mesin yang akan menjadi faktor paling berdampak jika terus melakukan kebiasaan tersebut.

Berikut bahaya mencampur BBM pada kendaraan.

 

  1. Mesin ngelitik

 

Bahaya pertama yang dapat dirasakan ketika mencampur-campur BBM yakni mesin kendaraan menjadi knocking alias ngelitik. Kondisi seperti ini terjadi pada mesin mesin motor maupun mobil

Hal ini disebabkan bahwa mencampur kedua bahan bakar akan membuat kinerja pembakaran menjadi tidak sempurna. Itulah yang menyebabkan mesin kendaraan menjadi ngelitik.

 

  1. Tarikan berat

Bahaya kedua yakni akselerasi motor maupun mobil menjadi berat. Itu bisa terjadi karena senyawa kedua bahan bakar tidak bisa melebur dengan sempurna.

 

Terjadinya perbedaan oktan yang menjadi sumber utama penyebab tarikan menjadi berat selama berjalannya waktu.

 

  1. Sensor check engine menyala

 

Bahaya yang paling ditakuti oleh pengguna maupun memilik motor apabila sensor check engine menyala. Kondisi itu merupakan tanda bahwa terdapat hal yang tidak beres pada mesin kendaraan.

Umumnya juga bisa terjadi pada pengisian bahan bakar yang sembrono dengan mencampur 2 jenis. Akibatnya sensor dalam bahan bakar akan menyala dan mendeteksi secara otomatis bahwa terjadi pasokan bahan bakar yang bukan peruntukannya.

 

  1. Performa menurun

Tanpa disadari bahwa selama menerapkan pola buruk mencampur jenis BBM, maka yang terjadi performa kendaran bisa menjadi menurun.

Hal ini terjadi karena bahan bakar yang tidak melebur dengan baik akan meninggalkan residu yang dapat memunculkan kerak. Kondisi itu yang dapat menyebabkan performa mesin menjadi menurun.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.