Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Merinding! Cucu Kubur Neneknya Sendiri di Belakang Rumah Wuryantoro Wonogiri

Makam

Bekas makam seorang nenek yang dikubur cucunya sendiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus yang terjadi di Wuryantoro Wonogiri ini membuat heboh masyarakat.

Pasalnya ada seorang cucu kubur neneknya sendiri di pekarangan belakang rumah.

Kasus cucu kubur neneknya sendiri itu akhirnya terendus sebulan setelahnya. Selanjutnya makam dibongkar dan jenazah sang nenek dipindahkan ke pemakaman umum.

Diduga kuat si cucu kubur neneknya sendiri itu mengalami gangguan kejiwaan. Awalnya cucu dan neneknya tinggal serumah.

Lantas si nenek meninggal dan si cucu kubur neneknya sendiri di pekarangan belakang rumah di Wuryantoro Wonogiri.

Warga yang meninggal atau sang nenek itu adalah Narti Rini (71), warga Lingkungan Wuryantoro Lor RT 2 RW 2 Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro Wonogiri.

Sementara sang cucu yang mengubur jenazah neneknya itu adalah Hediyanto Saputro (30). Hediyanto diketahui selama ini tinggal berdua dengan sang nenek.

Otoritas pemerintah Wuryantoro Wonogiri membenarkan adanya warga yang meninggal dan dikubur oleh cucunya sendiri. Hal itu diketahui pada Minggu (16/7) sore.

Berdasarkan informasi, Narti Rini tinggal berdua dengan sang cucu di rumah tersebut. Narti Rini diketahui sudah sakit-sakitan sejak lama. Selain itu, Narti Rini juga diketahui tidak bekerja karena sudah jompo.

Meski diduga memiliki gangguan kejiwaan, sang cucu diketahui masih bisa diajak berkomunikasi. Selain itu, cucu korban juga tak pernah mengamuk.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi rumah mendiang Narti Rini pada Senin (17/7/2023), siang tampak sepi. Tak terlihat aktivitas di rumah yang seluruh pintunya tertutup itu.

Salah satu tetangga korban, mengatakan, sudah lama tak bertemu dengan Narti Rini. Biasanya, warga setempat juga kerap mengirimkan makanan dan ditaruh di depan rumah Narti Rini

Sepengetahuan tetangga, Narti Rini memiliki dua anak. Salah satu anaknya yang merupakan orang tua Hediyanto tinggal di Jakarta. Sementara satu anak Narti Rini lainnya berada di Bantul DIY.

Dia menerangkan, biasanya Narti Rini dan sang cucu duduk di depan rumah. Namun, sudah lama Narti Rinu tak terlihat.

Lantas Ketua RT dan warga kemudian mencoba untuk menjenguk Narti Rini yang diketahui sakit.

Saat ditanya neneknya ada di mana, Hediyanto mengaku bahwa neneknya telah dikuburnya di pekarangan. Padahal, warga setempat tak pernah mencium bau mencurigakan di pekarangan itu, belakangan ini.

Tetangga menambahkan, selama ini Hediyanto tak pernah mengamuk di lingkungan sekitar. Bahkan dia menyebut sang cucu sayang kepada neneknya.

“Kalau makan ya didulang (disuapi) cucunya,” kata tetangga tersebut.

Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan, penemuan mayat Narti yang sudah terkubur diketahui pada Minggu pukul 15.30 WIB.

“Awalnya saat ada saksi mau menengok kondisi korban, menanyakan ke cucunya yang tinggal satu rumah,” kata Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Cucu korban kemudian mengarahkan ke belakang rumah. Di situ ditunjukkan makam korban yang telah meninggal dan tercium bau menyengat atau sudah membusuk.

“Menurut pengakuan cucunya, mbahnya meninggal kurang lebih satu bulan lalu dan dikubur oleh cucunya sendiri,” terang Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak-pihak terkait, termasuk polisi. Personel Polsek Wuryantoro, tim Inafis Polres Wonogiri dan petugas dari puskesmas setempat kemudian meluncur ke TKP.

“Berdasarkan hasil keterangan pihak puskesmas, korban diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari satu bulan karena kondisi korban tinggal tulang belulang,” ujar Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Kemudian berdasarkan hasil kesepakatan dari keluarga dan warga, korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum. Pihak keluarga juga telah menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan. Aris Arianto

Exit mobile version