SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah atlet panahan di Sragen mendadak curhat kurangnya apresiasi pemerintah terhadap olahraga satu ini, olahraga yang kerap menyumbangkan mendali emas dalam kejuaran nasional untuk kabupaten Sragen, akan tetapi mereka curhat kembali akan minimnya apresiasi.
Ada dua atlet panahan asal Gemolong Sragen yang beberapa wkatu lalu berhasil menyumbang 5 medali Emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Cibubur, Jawa Barat.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , tim pelatih panahan kabupaten Sragen Agung Pangestoni menyampaikan pihaknya tengah menggelar Training Center (TC) untuk pertandingan Porprov yang akan digelar di Cepu. Ia menyampaikan prestasi dari tim panahan cukup banyak. Seperti raihan di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jateng dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Iya benar, terakhir kita di Kejurnas memperoleh 5 emas, 2 perak dan 1 perunggu untuk U- 15. Kita membawa 2 atlet lolos jateng, dari 2 atet Sragen ini keduanya membawa medali emas, akan tetapi kembali lagi apresiasi untuk para atlet panahan kami minim,”.kata Agung Pangestoni, Selasa (25/7/2023).
Tidak hanya itu, saking kesalnya Toni juga menyindir pemerintah kabupaten Sragen dengan peraihan mendali emas mampu membuka mata pemkab Sragen guna lebih peka kembali terhadap para atlet bumi Sukowati khususnya panahan untuk pembinaan dan fasilitas lebih baik lagi.
“Tapi kami juga berterima kasih, kalau tidak ada KONI dan PERPANI, kami tidak bisa mengikuti kejuaraan dengan mendapatkan mendali emas,” jelas Toni nama panggilannya.
Disinggung soal target Porprov Jateng 2023 di Pati, Toni menyampaikan bahwa ia memberangkatkan 11 atlet. Pihaknya optimis bisa meraih 10 emas, baik perorangan dan tim.
Sementara atlet panahan, Satrio Bumi Nusantoro,13, siswa SMP Negeri 2 Gemolong ini sudah belajar memanah sejak kelas 3 SD. Dia mengaku mendapat support dari orang tua dan sekolah. Lantas pada saat kejurnas 2023, dia berhasil meraih 3 Emas dan 2 Perak.
“Iya rencana saya tekuni jadi atlet panahan, target berikutnya yakni di PON,” ujarnya.
Atlet lainnya Hanifah Nur Fakriyah, 12, yang juga siswa SMP Negeri 2 Gemolong ini mendapat 2 Emas dan 1 Perunggu. Dia menargetkan kejuaraan yang lebih besar. ”Target mewakili Jateng di PON, persiapan di Porprov, harapan bisa dapat medali emas, Katanya bupati dapat Rp 30 juta,” terangnya.
Sedangkan Nafa Putri Kaisya, 16, siswa SMA Negeri 1 Gemolong mengikuti Kejurnas 2022 di Jogja dan memperoleh Emas di nomor beregu. ”Kalau kendala atlet sedikit sulit bagi waktu belajar, kalau ada kejuaraan ketinggalan pelajaran. Tapi tetap di ijinkan oleh Sekolah. Harapannya bisa raih nomor perorangan,” bebernya.
Huri Yanto