Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pemilik Rental Mobil Warga Karanganyar Diduga Dibunuh di Tegal, Mayatnya Dibuang di Bandung

Mobil Avanza milik korban sesaat sebelum dilarikan penyewanya. Foto : dok

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Egi Yoga Perdani (28) pemilik jasa rental mobil offline asal Desa Nglarangan RT 04/05 Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia di Bandung, Jabar, Sabtu (15/7/2023).

Diketahui sehari sebelum meninggal dunia, Jumat (14/7/2023) Egi Yoga yang juga menyewakan mobil itu mendapat order carteran atau disewa mobil bersama dirinya sebagai sopir, oleh seseorang tak dikenal dengan tujuan Solo. Namun esoknya dia dikabarkan ditemukan meninggal dunia di Bandung, Jabar.

Tragis lagi mayat Egy Yoga Perdani ditemukan di semak – semak perkebunan di Bandung, Jabar. Namun hasil kordinasi keluarga dengan Polsek Bandung Kota diduga Egy -panggilan akrabnya- dibunuh di sekitar Kabupaten Tegal karena Jumat (14/7/2023) malam Egy masih mengirim sherlok dan foto penyewa.

Info yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , saat di Semarang Egy diajak tidur di SPBU oleh si penyewa dan Egy mengirim videonya kepada keluarganya. Namun setelah itu hilang kontak terakhir setelah dari Tegal dan Sabtu siang keluarga mendapat kabar kalau Egy ditemukan meninggal dunia.

Adapun mobil rental miliknya Avanza Veloze warna putih Nopol T 1765 LC raib hingga sekarang dan diduga dibawa si penyewa. Kakak keponakan Egiy yakni Dwi Harsono (39 tahun) mengatakan kali pertama kabar meninggalnya Egy diketahui setelah keluarga korban diberi kabar dari Polsek Bandung Kota melalui Polsek Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (15/7/3024) siang.

“Iya saat ini keluarga keponakan saya sudah di RS Hasan Sadikin Bandung dan benar adik saya meninggal dunia kemungkinan besar diduga dibunuh. Mengalami luka-luka lebam di wajah,” ungkap Dwi Harsono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Adapun kronologis kejadian menurut Dwi Harsono diawali Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB ada seseorang menelepon Egy hendak sewa mobil bersama sopirnya tujuan Solo. Tanpa banyak pikir Egy pun menyetujui dan menjemput di suatu tempat tapi kemudian menuju Semarang. “Sesampai di Semarang si penyewa meminta tambah menuju Tegal. Setelah itu tidak diketahui,” pungkas Dwi Harsono.

 

(Beni Indra)

Exit mobile version