Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Puncak Harlah PKB Dipadati Puluhan Ribu Kader, Gelar Salawatan Hingga Istigosah Bersama

Acara puncak Harlah ke-25 PKB yang berlangsung di lapangan Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023) / Foto: Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar syukuran puncak hari lahir (Harlah) ke-25 di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023) sore. Puluhan ribu kader memadati area dalam stadion maupun di luar stadion.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan dimulai dengan salawatan bersama. Seluruh peserta dan kader terlihat semangat melantunkan salawatan secara serentak.

Presiden Jokowi yang dijadwalkan menghadiri harlah PKB ke 25 tersebut, terlihat tiba di lokasi sekitar pukul 15.58 WIB. Jokowi terlihat didampingi Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Begitu memasuki area Harlah, Jokowi dan Gus Imin langsung menyapa para kader PKB yang berada di sekitar panggung.

Sementara itu, terlihat juga beberapa tokoh publik menghadiri harlah diantaranya Ibu Negara Iriana Jokowi, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Menurut Ketua Panitia Harlah PKB ke-25, Yusuf Chudlory, harlah merupakan momentum penting bagi PKB. Antusiasme kader sangat tinggi mengikuti seluruh rangkaian Harlah.

“Sejauh ini yang konfirmasi hadir ada 67 ribu kader, tentu juga para kiai dan nyai juga banyak yang rawuh. Harlah ini momen penting, jadi wajar kalau kader PKB inj begitu antusias,” ujar Gus Yusuf.

Ditambahkan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A Syamsurijal, Muhaimin Iskandsr akan menyampaikan pidato politik dalam puncak harlah. Menurutnya, perayaan Harlah PKB tahun ini cukup istimewa, karena partai yang dibidani para kiai tersebut genap berusia seperempat abad.

Usia 25 tahun merupakan usia cukup matang untuk mengapai babak baru perjalanan PKB dalam mengabdi untuk umat dan bangsa.

“Selama 25 tahun terakhir PKB cukup mewarnai perjalanan Indonesia sebagai bangsa. Banyak jejak perjuangan PKB yang melahirkan hal monumental seperti menginisiasi alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan menjadi bagian dari konstitusi, menginisiasi UU Pesantren, hingga mengawal lahirnya kebijakan dana abadi untuk pesantren,” tukasnya. Prihatsari

Exit mobile version