Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tahu Mesinnya Mati, Pencuri Motor di Surabaya Ini Nekat Mendorongnya Hingga Berhasil Lolos

ilustrasi pencurian sepeda motor / tribunnews

SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi dua pencuri ini terbilang nekat. Bagaimana tidak, tahu mesin motor yang dicurinya mati, ia nekat mendorong motor curiannya itu dengan satu kaki, sembari duduk di atas jok motor.

Aksi kedua pencuri nekat di kawasan padat Kota Surabaya itu sempat terekam kamera CCTV dan videonya beredar di WhatsApp Group (WAG).

Video CCTV berdurasi tak lebih dari 18 detik yang diterima TribunJatim.com itu merekam momen dua orang bandit bahu membahu membawa kabur motor hasil curiannya.

Seorang pelaku lain yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi, menggunakan satu kakinya mendorong motor curian yang dikendarai oleh si pelaku eksekutor pencurian.

Pelaku yang bertugas sebagai joki motor sarana aksi terpantau memakai kemeja lengan pendek warna putih, bermasker, dan berhelm hijau.

Sedangkan, pelaku yang mengekskusi pencurian motor, tampak memakai jaket sweater hoodie warna abu-abu dan berhelm oranye.

Dari penelusuran TribunJatim.com, aksi pencurian motor Honda Beat warna biru itu terjadi di permukiman padat kawasan Jalan Tempel Sukorejo 4, Wonorejo, Tegalsari, Surabaya, Sabtu (10/6/2023) sekitar pukul 05.57 WIB.

Korban Bayu Putranto (37) mengatakan, dirinya baru menyadari motornya hilang pada pagi hari, saat hendak memulai aktivitas.

 

Motor yang biasa diparkir depan rumah, dalam keadaan dikunci setir, amblas.

Saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata motornya itu dicuri oleh dua orang komplotan maling sekitar pukul 05.57 WIB.

Kedua pelaku bahu membahu mencuri motor yang mesinnya mati.

Seorang pelaku lain yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi, menggunakan satu kakinya mendorong motor curian yang dikendarai oleh si pelaku eksekutor pencurian.

“Motor diparkir dikunci setir di Jalan Tempel Sukorejo 4. Karena tidak bisa dihidupkan pukul 05.57 WIB motor didorong oleh 2 pelaku terpantau CCTV arah ke Jalan Tempel Sukorejo 1,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (7/7/2023).

Akibat pencurian motor tersebut, Bayu mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp 11 juta.

Motor tersebut biasa dipakai untuk mengantar orangtuanya untuk kontrol kondisi kesehatan ke rumah sakit (RS).

Ia mengaku, sudah melaporkan kejadian pencurian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap, para pelaku lekas ditangkap.

“Motor sudah lunas, kerugian Rp 11 juta. Biasanya motor dipakai untuk kontrol ke rumah sakit (lansia) dan kegiatan sehari-hari. Saya sudah lapor ke Mapolsek Tegalsari,” pungkasnya.  

Exit mobile version