JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ ISIS kini memiliki pemimpin baru setelah pemimpin sebelumnya, Abu Hussein al-Husseini al-Qurashi, meninggal terbunuh dalam bentrokan di Suriah dengan cabang saingan al-Qaeda Hayโat Tahrir al-Sham (HTS).
Pemimpin baru yang ditunjuk ISIS adalah jihadis Irak Abu Hafs al-Hashemi al-Qurashi.
Dia tercatat sebagai pemimpin kelima ISIS sejak didirikan pada 2014 oleh kelompok teror di Suriah dan Irak.
Dalam upaya untuk mendapatkan legitimasi Islam, Abu Hafs menambahkan nama al-Qurashi untuk mengklaim garis keturunan Nabi Muhammad. Hanya saja, tidak ada informasi mendalam tentang dia.
Kelompok HTS ini konon didukung oleh Turki, mengendalikan sektor barat provinsi Idlib Suriah barat laut Suriah dan sekitarnya, di provinsi Latakia dan Aleppo.
โSyekh, semoga Tuhan mengasihani dia, dibunuh setelah (HTS) mencoba menawannya. Dia bertarung dengan mereka sampai menyerah karena luka-lukanya,โ kata juru bicara ISIS Abu Huthaifa al-Ansari dalam pesan audio yang disiarkan oleh aplikasi pesan Telegram yang sering digunakan untuk komunikasi oleh kelompok fundamentalis.
Ansari tidak mengungkapkan kapan atau di mana ini terjadi. Dia hanya mengatakan HTS telah menyerahkan jenazah Abu Hussein itu ke Turki.
Versi kontradiktif dari kematiannya muncul pada April ketika presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim agen intelijen Turki telah membunuhnya.
Kantor berita resmi Turki Anadolu melaporkan dia telah meledakkan rompi bunuh diri saat dikepung.
Media Turki menerbitkan gambar persembunyiannya di sebuah kompleks berpagar di distrik Afrin Suriah, bekas daerah mayoritas Kurdi di Idlib yang bertetangga dengan Turki pada tahun 2018.
Pendiri ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, mengukir kekhalifahan yang membentang dari Raqqa di Suriah tengah utara ke Mosul dan Irak timur. Pada puncak pemerintahannya, anggota ISIS berjumlah delapan juta orang.
Kelompok ISIS mendikte cara hidup orang-orang dan menghukum pembangkang serta pemberontak dengan denda, pencambukan, amputasi, penyaliban dan pemenggalan.
Kekhalifahan ISIS dikalahkan dan dibubarkan dalam kampanye koalisi pimpinan AS selama 2017-2019.
Baghdadi meledakkan dirinya pada 2019 selama serangan komando AS di rumahnya di Idlib. Penerusnya, Abu Ibrahim al-Qurashi dan Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, masing-masing dibunuh pada Februari dan November 2022.