JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Prabowo dan Cak Imin akhirnya pecah kongsi, alias bercerai. Dan rupanya, kunjungan Anies Baswedan ke ibunda Muhaimin Iskadar (Cak Imin) untuk minta doa restu, menjadi sinyal perjodohan Anies dan Cak Imin.
Ibarat pernikahan, ternyata Anies-Cak Imin sudah merupakan ‘rembug tuwa’ oleh sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Deklarasi duet Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden itu akan digelar di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Dua petinggi NasDem menceritakan rombongan mereka akan berangkat dari Jakarta pada Sabtu pagi. Deklarasi akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh serta perwakilan partai koalisi.
Adapun seorang politikus PKB mengatakan partai telah memesan seluruh kamar hotel sejak Kamis sore. PKB akan menggelar rapat sebelum deklarasi.
Menanggapi kabar itu, Surya Paloh mengatakan telah mendengarnya.
“Tapi belum terkonfirmasikan secara pasti bagi saya,” kata dia saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta pada Kamis (31/8/2023) malam.
Ia mengatakan hal itu barangkali merupakan sebuah ide atau gagasan dari kawan-kawan di partai koalisi. Ia pun menyerahkan soal deklarasi ini ke mereka.
“Apakah itu (deklarasi) dilakukan. Kalaupun dilakukan itu di mana, kapan waktunya?” ujar Surya Paloh.
Bos Media Grup itu menilai, progres ini akan berjalan cukup cepat.
“Kita lihat perkembangan besok,” ujar dia.
Adapun seorang pengurus DPW PKB Jawa Timur Fauzan Fuadi yang diminta konfirmasi mengenai deklarasi ini tak menjawab secara spesifik kabar tersebut.
“Sabar nggeh (sabar ya),” kata dia pada Kamis malam.
Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Jawa Timur Kojeng juga memilih tidak menjawab secara gamblang.
“Belum tuh. Sabar,” ujar Kojeng.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi belum memberi tanggapan saat berita ini ditulis.
Duet Anies-Muhaimin mencuat setelah Partai Demokrat mengungkap hal ini lewat keterangan pers mereka malam ini.
Menurut Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, keputusan memilih Muhaimin sebagai bacawapres Anies adalah keputusan sepihak Surya Paloh.
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” ujar Riefky dalam keterangannya Kamis (31/8/2023) malam.