SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pabrik terbakar di Desa Manang, Kecamatan Baki, Sukoharjo terjadi pada Kamis (17/8/2023) sore, ketika pabrik dalam kondisi kosong.
Tak ada Satpam yang bertugas dan penjaga yang biasanya tidur di pabrik, kebetulan saat itu sedang pergi ada keperluan di Desa Siwal.
Sumarni, karyawan yang biasa menjaga pabrik mengatakan, yang ada di gudang saat kejadian itu hanyalah anjing penjaga. Saat ia sampai ke pabrik, anjing tersebut sudah dalam kondisi sesak nafas karena asap yang begitu tebal.
“Bapake nembe kesah, kula nembe teng ndesa, Desa Siwal,” ujar Sumarni, sembari menggendong anaknya yang masih kecil.
Ia mengatakan, hari Kamis bertepatan dengan HUT Kemerdekaan, pabrik memang dalam kondisi libur. Karena itulah, ia bersama anak-anaknya menyempatkan diri ke desanya di Desa Siwal.
“Bapak yang lebih dulu tahu, sekitar jam tiga sore, telpon saya suruh ke sini karena pabrik terbakar. Saya terus kontak juragan dan langsung ke sini,” ujarnya.
Diceritakan, lokasi tersebut terdiri dari dua bagian, yakni gudang kain di sisi timur dan pabrik di sebelah barat.
“Yang terbakar gudang timur ini, jauh sampai ke utara dekat sungai sana, Mas,” ujar Diki, anak Sumarni.
Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan. Pasalnya, lokasi gudang dalam posisi memanjang ke arah utara dan hanya ada satu pintu dari selatan, menyebabkan truk pemadam kesulitan masuk lebih dalam.
Karena kobaran api yang besar dan tinggi, pemadaman api terpaksa mengerahkan armada pemadam kebakaran dari Sukoharjo, Kota Solo, dan dari Kabupaten Boyolali. Demikian pula, dalam insiden tersebut dikerahkan relawan untuk memberikan bantuan.
Insiden kebakaran itu pun tak pelak mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan, kemacetan sampai terjadi di jalan depan Luwes Gentan Park. Suhamdani