WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Penyakit antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Bakteri ini dapat menular melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau bahan-bahan yang terkontaminasi.
Di Wonogiri belum lama ini ditemukan kasua antraks, tepatnya di Desa Watuagung Baturetno Wonogiri. Satu ekor sapi mati, beruntung sapi lainnya dalam satu kandang tidak terjangkit, pun dengan pemilik yang ternyata sehat sehat saja.
Untuk mencegah penyakit antraks, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melindungi diri berupa cara mencegah penyakit antraks ini:
1. Vaksinasi
Vaksin antraks sudah tersedia dan direkomendasikan untuk mereka yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini, seperti pekerja di bidang pertanian, peternakan, atau laboratorium. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih lanjut tentang vaksinasi antraks.
2. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi
Antraks dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Hindari menyentuh atau berinteraksi dengan hewan seperti sapi, domba, atau kuda yang terlihat sakit atau mati dengan gejala antraks.
3. Menggunakan perlindungan saat menangani hewan
Jika Anda bekerja di bidang pertanian atau peternakan, pastikan Anda menggunakan perlindungan seperti sarung tangan, kacamata, masker, dan pakaian pelindung saat menangani hewan yang berisiko terinfeksi antraks. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah berinteraksi dengan hewan tersebut.
4. Hindari mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi
Jika Anda tinggal di area yang terkena wabah antraks pada hewan ternak, hindari mengonsumsi daging yang berasal dari hewan yang terinfeksi. Pastikan daging yang dikonsumsi sudah melalui proses pemrosesan dan memenuhi standar keamanan pangan.
5. Hindari mengambil atau menyentuh bahan yang terkontaminasi
Antraks juga dapat menular melalui bahan-bahan yang terkontaminasi dengan spora antraks, seperti bulu, kulit, atau tulang hewan yang terinfeksi. Hindari mengambil atau menyentuh bahan-bahan ini secara langsung jika Anda tinggal atau bekerja di daerah yang terkena antraks.
6. Membersihkan dan mendisinfeksi area yang terinfeksi
Jika Anda menemukan hewan yang diduga terinfeksi antraks di sekitar Anda, segera hubungi petugas kesehatan atau otoritas setempat. Jangan mencoba membersihkan atau mengurus hewan tersebut sendiri, karena dapat meningkatkan risiko penularan penyakit. Biarkan otoritas yang berwenang mengambil tindakan yang tepat untuk membersihkan area dan mencegah penyebaran penyakit.
7. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai penularan penyakit antraks atau gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter Anda. Jangan ragu untuk memberitahu dokter tentang kontak yang Anda miliki dengan hewan atau bahan terinfeksi.
Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan mengikuti tindakan pencegahan yang disebutkan di atas, Anda dapat melindungi diri dan mencegah penularan penyakit antraks.
Jaga kebersihan, hindari kontak dengan hewan yang berisiko, dan konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda memiliki kekhawatiran. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Tetaplah sehat dan waspada terhadap penyakit-penyakit sekitar kita. Aris Arianto