Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono Mengajar Sembari Bernostalgia di SMA PL St Yosef, Solo

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, SE, MBA saat diwawancarai wartawan usai menjadi narasumber di SMA Pangudi Luhur St Yosef, Solo, Senin (21/8/2023) / Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Suasana di  SMA Pangudi Luhur St Yosef, Solo, Senin (21/8/2023) kemarin sungguh sangat meriah dengan hadirnya tamu spesial, Doni Primanto Joewono, SE, MBA.

Dikatakan istimewa, karena Doni Primanto adalah seorang Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Namun yang lebih mengesan lagi, karena kunjungan tersebut sekaligus menjadi ajang reuni setelah puluhan tahun Doni tak berkunjung ke almamaternya tersebut.

Ya, Doni Primanto Joewono tak lain adalah alumnus di SMA St Yosef angkatan tahun 1983. Dan kunjungan kali ini dilakukannya untuk memenuhi tugas dari kantor dalam program BI Mengajar.

“Ketika ditawari hendak mengajar di mana, ya, saya langsung minta ke sekolah saua. Di SMA St Yosef ini dan UNS,” ujar Doni, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Doni mengaku cukup lama tak berkunjung ke SMA yang pernah menempanya menjadi pribadi berkarakter tersebut. Seingatnya, ia pernah datang ke sekolah itu tahun 2010 dalam program serupa ini.

Di hadapan ratusan para siswa, guru dan karyawan SMA St Yosef, Doni Primanto sama sekali tidak mengajar tentang teori ekonomi dan perbankan.

“Saya tak mau mengajar, karena mengajar itu bikin bosen,” ujarnya.

Namun sebagai gantinya, Doni telah menyiapkan kuis yang berisi sejumlah pertanyaan seputar dunia perbankan dan ekonomi yang aktual. Taburan hadiah menarik, membuat kuis tersebut berlangsung dengan marak dan memacu antusiasme siswa untuk maju dan menjawab pertanyaan yang diajukan.

Kuis tersebut diawali dengan pertanyaan seputar masa muda Doni saat masih belajar di SMA PL St Yosef Solo. Di layar ditampilkan foto Doni Primanto Joewono bersama kawan-kawannya saat masih berseragam abu-abu putih sedang duduk-duduk bergerombol di salah satu sudut sekolah.

Dengan penuh antusiasme, para siswa berebutan maju dan naik ke atas panggung untuk menjawab pertanyaan kuis, sampai-sampai Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono yang saat itu menjadi narasumber / Foto: Suhamdani

Doni minta kepada para siwa untuk menunjukkan, mana foto dirinya dan sedang berada di mana. Tak pelak, para siswa pun, baik laki-laki maupun perempuan saling berebut maju, namun moderator menyaring hanya tiga orang yang naik ke panggung.

“Tebakan kalian benar semua, silakan ambil hadiahnya,” ujar Doni disambut gegap gembira.

Usai pertanyaan bernuansa nostaliga, dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke materi utama tentang dunia perbankan dan ekonomi.

Misalnya, kepada para siswa dilemparkan pertanyaan seputar manfaat dan peran BI sebagai bank sentral, inflasi, deflasi, hingga pertanyaan seputar program yang tengah digencarkan oleh pemerintah, yakni QRIS atau Quick Respons Code Indonesian Standar.

Ternyata, pertanyaan-pertanyaan teknis tentang dunia perbankan tersebut secara umum mampu dijawab dengan baik oleh para siswa yang berebutan maju.

Namun ketika pertanyaan kuis sampai pada nomor PIN rekening, sebagian besar siswa menjawab PIN mereka menggunakan tanggal lahir. Melihat itu, Doni pun menyarankan para siswa untuk mengubah PIN rekening, tidak lagi menggunakan tanggal lahir.

“Salah satunya ya inilah yang ingin kita edukasi, jangan gunakan tanggal lahir untuk PIN rekening, karena sebagian besar kasus pembobolan rekening, terjadi pada rekening yang PIN nya menggunakan tanggal lahir,” ujar Doni Primanto kepada wartawan usai acara. Suhamdani

Exit mobile version