Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dinkes Provinsi Jateng Dorong MSI Tingkatkan Pelacakan Penderita TBC

Ketua Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Shubuha Pilar Naredia dalam pertemuan lintas sektoral tentang penyakit TBC / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng mengapresiasi kinerja Mentari Sehat Indonesia (MSI) yang tekun cermat dan valid melakukan pelacakan penemuan penderita Tuberkolosis di Jateng.

Data dari MSI sangat urgent sebagai bahan pemetaaan sekaligus penanganan intensive penderita TBC secara up date.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jawa Tengah Rahmah Nur Hayati, MKM mengatakan penyakit TBC merupakan penyakit yang penularannya sangat mudah dan cepat sehingga butuh dukungan dari banyak pihak untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya.

“Kinerja MSI ini luar biasa dan kami berikan apresiasi karena tekun fokus dan cermat serta solutif dalam melakukan pendataan hingga penanganan penderita TBC diberbagai pelosok desa di Jateng,” ungkap Rahmah Nur Hayati, MKM pada acara pertemuan pemangku kepentingan Jejaring Distric Public Private Mix (DPPM) di Hotel Indah Palace Tawangmangu pada tanggal 22-23 Agustus 2023.

Rahmah Nur Hayati, MKM menjelaskan pihaknya mendorong MSI untuk terus melacak penemuan kasus TBC harus ditingkatkan, terlebih logistik catrid TCM untuk pemeriksaan TBC tersedia sehingga secara teknis memudahkan untuk pelacakan dan identifikasi.

“Up date angka jumlah penderita TBC itu selalu ready karena pergerakan angkanya cepat,” ujar
Nur Hayati MKM.

Sebagai informasi jumlah penderita TBC terhitung Januari-Agustus 2023 diketahui secara nasional sebanyak  385.505 orang. Sedangkan jumlah penderita TBC di Jateng sebanyak kasus TBC di Jateng sebanyak 43.929 orang adapun jumlah kasus TBC di Karanganyar sebanyak 487 orang.

Sementara itu pada pertemuan lintas sektoral tersebut Dinkes Kabupaten Karanganyar terus melakukan monitoring kasus TBC termasuk  bermitra dengan MSI yang sudah teruji kinerjanya melakukan pendampingan penanganan penderita TBC.

Adapun support yang terus dipacu adalah optimalisasi Peran Dokter Praktek Mandiri (DPM), Klinik, dan Rumah Sakit Swasta sangat dibutuhkan kehadirannya dalam melengkapi Faskes pemerintah sebagai pintu awal penemuan terduga (suspek) TBC.

“Sebagai mitra dari Dinkes Karanganyar dalam penanganan TBC, MSI terus bergerak melakukan penemuan suspek TB, pelacakan pasien mangkir pengobatan, dan pendampingan pengobatan pasien”, ungkap Anindita Azzahra selaku Wasor TB Dinkes Karanganyar.

“Secara berkala kami koordinasi skala besar guna mengupdate pemetaan kasus TBC serta pengawasan dalam proses pengobatan hingga sembuh,” ungkap Ketua Yayasan MSI Shubuha Pilar Naredia.

Menurut Shubuha Pilar Naredia monitoring dan evaluasi dalam melihat kondisi analisa situasi TBC Kabupaten Karanganyar serta perkembangan jejaring DPPM dan kaitannya dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan terkait indikator TBC terus dilakukan dengan cermat.

“Pada acara tersebut kami hadirkan semua pihak berkompeten terkait penanganan kasus TBC yakni pertemuan dengan pemangku kepentingan lintas sektor diantaranya Komisi D DPRD Karanganyar, Baperlitbang, Dipermades, Kesbangpol, Diskominfo, Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Dinas Kesehatan, KOPI TB, perwakilan Faskes, dan Forum Jurnalis Karanganyar (FJK). Untuk narasumber nasional dan wilayah dihadirkan dari Dinkes Jateng,” pungkasnya.  Beni Indra

Exit mobile version