YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah survei menyebut Partai Ummat tak bakalan sukses meloloskan kader-kadernya ke Senayan.
Pasalnya, elektabilitas Partai besutan politikus senior, Amien Rais tersebut jauh dari ambang batas.
Bagaimana tidak, hasil survei oleh Litbang Kompas menyebutkan, elektabilitas Partai Ummat hanya di angka 0,2 persen.
Sementara, ambang batas elektabilitas untuk bisa lolos ke Senayan harus di atas 4 persen.
Menanggapi survei tersebut, Partai Ummat mengaku santai saja. Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi justru menilai, survei tersebut mengandung banyak kelemahan secara ilmiah dan metodologi.
Sebagaimana diketahui, hasil jajak pendapat yang dilakukan 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden itu elektabilitas Partai Ummat hanya 0,2 persen.
“Kami sarankan Litbang Kompas memperbaiki metode surveinya,” kata Ridho Rahmadi di sela Apel Akbar Pemenangan 2024 di Yogyakarta Sabtu (26/8/2023).
Mantan dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu menyebut, survei itu sangat tidak mereprestasikan kondisi di lapangan.
“DPT (Daftar Pemilih Tetap) kita itu 204 juta, sedangkan responden survei ini hanya 1.500 an, itu mungkin responden-nya hanya di Jakarta saja, jadi sangat tidak merepresentasikan,” imbuh menantu politikus senior Amien Rais itu.
Ridho menuturkan, hasil survei yang menyatakan partainya tak lolos ke Senayan itu pun lemah secara ilmiah dan akan sulit dipertahankan dari sisi akademis.
“Dalam ilmu statistik, ada istilah garbage in-garbage out, kalau masuknya sampah, keluarnya juga sampah, hasil jajak pendapat ini sulit digunakan sebagai dasar,” kata Ridho.
Ridho pun menegaskan, internal partainya memilih tak memggubris hasil survei itu. Mereka tetap optimistis menghadapi Pemilu 2024 dengan kerja keras agar bisa menembus parlemen.
“Insyaallah, kami tetap optimis dan tidak terlalu terpengaruh (survei itu), kami bergerak ke depan daripada memikirkan survei-survei yang sulit dipahami tersebut,” tuturnya.