SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) ditargetkan digitalisasi 30 juta UMKM Indonesia tahun 2023 ini.
Sampai saat ini, target tersebut menyisakan digitalisasi 8 juta UMKM.
Menkop dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya optimis mampu memenuhi target tersebut. Beberapa upaya dilakukan di antaranya dengan menyasar pelaku UMKM di pasar tradisional.
“Kita ada pelatihan-pelatihan bagi mereka (UMKM) untuk terus bertransformasi secara digital. Dan target Pak Presiden cukup besar tahun 2024 yaitu 30 juta UMKM harus terhubung ke ekosistem digital. Dan per hari ini baru 22 juta,” ujarnya dalam acara Flexing Lokal bareng Google dan Youtube, di Lokananta Solo, Sabtu (12/8/2023).
Teten menambahkan, salah satu upaya dilakukan yaitu melakukan percepatan digitalisasi dengan menyasar semua segmen UMKM. Termasuk pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional guna merealisasikan target tersebut.
“Saya dikejar target nasional, tinggal setahun lagi itu tahun politik. Dan kita akan mempercepat digitalisasi, maka kita menyasar kota-kota. Termasuk juga pasar tradisional kita digitalisasi untuk bisa mengejar target. Dengan begitu juga bisa komplit dengan jaringan ritel modern, pasar modern,” imbuhnya.
Ditambahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, kebijakan pembelajaan 40 persen APBD untuk UMKM merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas UMKM. Hal itu juga mendorong UMKM untuk naik kelas.
“Target dari Pak Presiden, 40 persen APBD dibelanjakan untuk UMKM. Selama ini sudah kita lakukan, dengan memaksimalkan e-katalog,” tukasnya. Prihatsari