SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka berjanji bakal mengatasi persoalan adanya beberapa sumur warga yang mengering akibat kemarau panjang.
Menurutnya, beberapa antisipasi yang dapat dilakukan untuk sementara adalah melakukan droping air terlebih dulu ke beberapa lokasi yang mengalami kekeringan.
“Pokoknya kita antisipasi terus daerah-daerah di Solo yang sudah mulai kekeringan. Sementara droping air dulu,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Meski demikian, dirinya berharap musim kemarau tahun ini tidak berkepanjangan, sebagaimana prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Januari 2024 mendatang.
“Kalau tahun kemarin engga, sih. Moga-moga tigak selama itu. Nanti kami antisipasi terus lah, ya,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Perumda Kota Solo telah berkoordinasi dengan BPBD melakukan dropping air di Kampung Pundung Gede dan Kampung Banjarsari, Kelurahan Joglo. Sebanyak 3.000 liter air bersih telah didroping ke warga dengan berkoordinasi dengan BPBD Solo.
Humas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Solo, Bayu Tunggul Pamilih mengatakan sumur dangkal penduduk dibeberapa lokasi di Solo yang biasanya normal, dalam tiga minggu terakhir ini mulai habis atau kering.
“Biasanya normal, gak ada masalah. Tiba-tiba sumur sekitar pada habis, sehingga harus beralih ke PDAM. Ada yang minta ke tetangganya yang punya PDAM,” ungkap Bayu, Sabtu (26/8/2023) lalu.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo juga telah memetakan beberapa titik di Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Jebres yang rawan kekeringan.
“Antisipasi kita sudah koordinasi dengan pihak-pihak yang ada tangki air. Dari PMI dan PDAM sudah koordinasi. Kita sudah petakan, 4 titik di Kecamatan Banjarsari dan Jebres. Kita siapkan personil, tanki, dan airnya,” ungkap Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto. Ando