JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Manuver Partai Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo dinilai sebagai upaya pengeroyokan terhadap pencapresan Ganjar Pranowo.
Penilaian itu dilontarkan oleh Ketua Umum Ganjarian, Muhammad Guntur Romli.
“Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol yang gemuk,” kata Guntur Romli saat dihubungi, Senin (14/8/2023).
Padahal, menurut Guntur, selama ini sudah ada komunikasi antara pihak Ganjar Pranowo atau PDIP dan Golkar serta PAN.
Hanya saja, persyaratan-persyaratan yang diajukan calon mitra koalisi itu seperti terjebak dalam ‘koalisi dagang sapi’.
“Yang sarat dengan kepentingan temporal,” kata Guntur.
Guntur mengatakan kubu Ganjar sudah menerima Golkar dan PAN. Masing-masing menyodorkan kandidat cawapres. Tapi karena tuntutan Golkar – PAN tak dipenuhi akhirnya bergabung ke Prabowo.
Sementara, PAN menyodorkan nama Erick Thohir, yang notabene tidak pernah terdengar sebagai kader PAN, tapi PAN ngotot ajukan ET.
“Aneh juga juga ya. Kalau Golkar ajukan nama AH, tapi dia kan di survei jeblok, masak mau dipaksakan jadi cawapres,” ucap Guntur.
Guntur Romli merasa dejavu melihat koalisi gemuk pendukung calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo didukung PKB, PPP, dan belakangan menyusul Golkar serta PAN yang bernaung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Ini kayak dejavu 2014, koalisi parpol gemuk waktu itu dukung Prabowo,” kata Guntur Romli.
Dejavu yang dimaksud Guntur Romli berkaitan dengan kondisi PDIP pada Pilpres 2014 lalu saat mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres. Dalam situasi itu, kata Guntur Romli, PDIP bertahan dari tekanan parpol lain terkait cawapres.
Saat ditanyai reaksinya ini merespons perkoalisian Golkar dan PAN karena kecewa dengan Golkar atau PAN, Guntur tegas menyatakan tidak ada Relawan Ganjarian Spartan merasa kecewa.
“Sama sekali tidak kecewa,” kata dia.
Justru dengan kondisi yang ada saat ini, Guntur menyatakan bisa memacu semangat relawan Ganjarian Spartan mengumpulkan banyak dukungan untuk pencapresan Ganjar Pranowo.
“Kami yang dukung Ganjar malah bertambah semangat. Apalagi Spartan yang tidak pernah ciut dengan banyaknya lawan,” katanya.
