![3008 - hutan terbakar 1](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2023/08/3008-hutan-terbakar-1.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hutan terjadi di Kaki Gunung Lawu, tepatnya di Petak 42 RPH Tlogo Dringo, BKPH Lawu Utara, Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Rabu (30/8/2023).
Penyebab kebakaran belum diketahui, namun dari pihak KPH Surakarta selaku otoritas pengelola hutan Gunung Lawu sudah melakukan pengecekan di TKP dan melapor ke Polsek dan Forkompimca Tawangmangu, Karanganyar.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, hingga Rabu (30/8/2023) pukul 22.00 WIB api masih terlihat menyala dari kawasan hutan pinus tersebut meskipun sudah dilakukan upaya pemadaman api secara manual.
Upaya pemadaman manual dilakukan berbagai pihak mulai dari relawan, BPBD, gabungan anggota Polsek dan Koramil serta Forkompimca Tawangmangu terhitung sejak pukul 15.00 WIN yang mana saat kaki pertama dilaporkan terjadi kebakaran hutan.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2023/08/3008-kebakaran-malam.jpg?resize=640%2C464&ssl=1)
Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Susilo Winardi mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Yakni apakah faktor human eror yang mana adanya orang membakar sampah hingga berdampak terhadap terbakarnya hutan atau faktor alam.
“Untuk penyebab kebakaran belum diketahui yang pasti hingga Rabu (30/8/2023) malam ini pukul 22.00 api masih menyala meski sore hari sudah dilakukan pemadaman secara manual oleh tim gabungan dari relawan, BPBD, Forkompimca dan warga masyarakat,” ungkap Susilo Winardi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Menurut Susilo Winardi area yang terbakar tersebut masuk kategori hutan lebat sehingga dikhawatirkan jika api berpotensi meluas. Di satu sisi upaya pemadaman manual malam hari sangat berisiko sehingga pemadaman manual akan dilanjutkan esok hari.
“Tadi sudah ada sekitar 80 orang tim gabungan turun ke TKP guna melakukan pemadaman tetapi begitu masuk malam pemadaman dihentikan karena resikonya berbahaya,” jelas Susilo Winardi.
Untuk itu pihaknya berharap semoga api tidak secepat meluas merembet ke area sekitarnya.
Sementara itu Camat Tawangmangu Eko Joko Widodo mengatakan hingga Rabu (30/8/2023) malam pihaknya terus melakukan kordinasi pantauan perkembangan kebakaran hutan kaki Gunung Lawu tersebut.
Pasalnya karena kompleksitas alam terutama angin menyebabkan api makin merembet.
“Tadi sore hingga petang semua bergerak melakukan pemadaman api secara manual namun api belum bisa padam,” tandas Eko Joko Widodo.
Adapun perkembangan terkini Rabu (30/8/2023) malam, semua pihak tim gabungan status siaga sambil melihat perkembangan potensi perluasan menjalarnya api.
“Sekarang juga kami bersama Kapolsek dan Danramil serta relawan terus melakukan monitoring up date,” pungkas Eko Joko Widodo. Beni Indra