SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo yang ramai diperbincangkan karena diduga teregistrasi pinjaman online (Pinjol), ternyata bukanlah Pinjol melainkan yang sebenarnya terjadi adalah produk paylater.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hal tersebut sudah disampaikan sebelumnya oleh pihak OJK pusat.
“Sudah disampaikan kantor pusat kami. Itu bukan pinjol tapi paylatter. Itu kan memang berdasarkan konfirmasi klarifikasi yang dilakukan oleh OJK pusat bersama teman dari OJK Solo. Untuk mengidentifikasi, mendatangi mahasiswa baru juga yang katanya sudah register. Tentunya itu sudah didasarkan pada bukti yang diperoleh oleh tim dari OJK pusat,” terang Eko Minggu (20/8/2023).
Meski demikian, saat ini pihak OJK masih melakukan pendalaman terkait dengan kasus tersebut, karena kasus belum sepenuhnya selesai.
“Artinya kita harus memanggil Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Kalau dari Maba, sudah (dipanggil) beberapa yang katanya registrasi. Kita sudah datangin tim dari Jakarta juga,” sambungnya.
Ditanya soal keamanan data mahasiswa baru tersebut, Eko masih belum dapat memastikan. Karena pihaknya masih harus mengklarifikasi dari pihak PUJK terlebih dulu.
“Datanya bahaya atau tidak tentunya kami akan mengundang dari pihak PUJK seperti apa. Tapi bagaimanapun kami dari OJK ada aturan yang mewajibkan untuk seluruh PUJK menjaga data nasabah,” tandasnya. Ando