Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kasus Perusakan Tugu Macan di Simo, Polres Boyolali Langsung Terjunkan Tim

Sebagian huruf pada tulisan Simpang Simo diketahui rusak pada Minggu (6/8/2023). Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Polres Boyolali memberikan atensi terkait kasus perusakan Simpang Simo atau lebih dikenal Tugu Macan Simo. Sebagian huruf pada tulisan Simpang Simo diketahui rusak pada Minggu (6/8/2023).

Kasus perusakan itu tersebut diduga terjadi pasca pengesahan salah satu perguruan silat di Simo pada Sabtu (5/8) malam. Usai acara pengesahan, peserta melakukan konvoi hingga subuh. Bahkan fasilitas umum (Fasum) di Tugu Macan, Kecamatan Simo juga menjadi korban perusakan.

Ada tiga huruf berwarna merah yang tanggal. Tulisan ‘Simpang Simo’ tersebut tak utuh lagi. Huruf S, P dan G pada tulisan ‘Simpang’ rusak dan tercecer. Kasus perusakan tersebut menjadi perhatian langsung Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Dia membenarkan adanya perusakan fasum di Kecamatan Simo. Pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan. “Sudah turunkan tim guna melakukan penyelidikan orang-orang yang melakukan perusakan. Seperti di Tugu Macan itu, ada beberapa huruf yang rusak,” katanya, Senin (7/8/2023).

Polres lantas berkoordinasi dengan pihak terkait dan Pemerintah Kecamatan Simo. Polres meminta agar panitia pelaksana pengesahan bertanggungjawab atas perusakan fasum tersebut. “Kami meminta maaf jika terdapat gangguan ketidaknyamanan terhadap masyarakat dikarenakan adanya aksi dari massa tersebut.”

Plt Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi menambahkan kejadian tersebut menjadi atensi. Saat ini, kejadian itu sudah dikoordinasikan oleh Pemerintah Kecamatan Simo dengan panitia pengesahan.

“Awalnya, Sabtu malam ada pengesahan, kemudian berlanjut arak-arakan sampai subuh. Ternyata kemudian terjadi perusakan dan baru ketahuan pas Minggu (6/8/2023) pagi. Saat ini sudah ditangani oleh pemerintah kecamatan dan panitia pengesahannya.”

Dihubungi terpisah, Ari Wibowo, salah satu panitia acara mengaku, tidak tahu siapa pelaku perusakan tersebut. Mneurutnya, kegiatan pengesahan berjalan kondusif hingga selesai. “Buat apa kami merusak, tetapi kami sudah konfirmasi sama cabang perguruan pusat siap untuk bertanggungjawab.” Waskita

Exit mobile version