SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk meningkatkan kreativitas sekaligus kepekaan dan empati terhadap lingkungan, mahasiswa KKN kelompok 135 FKIP UNS menggelar Workshop Ecoprint Pounding.
Kegiatan tersebut ditujukan kepada siswa kelas 5 SD N 01 Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, dan diselenggarakan pada Sabtu (5/8/2023) di sekolah setempat.
Untuk diketahui, SD N 01 Dukuh, Sukoharjo kini telah menyandang sebagai sekolah yang masuk peringkat 3 terbaik dalam Program Sekolah Adiwiyata.
“Ini salah satunya yang mendorong tim KKN 135 FKIP UNS menggelar Workshop Ecoprint Pounding yang inovatif dan inspiratif,” papar Hanif, Ketua Tim Mahasiswa KKN kelompok 135 FKIP UNS seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Para siswa SDN 01 Dukuh, Sukoharjo sedang asyik belajar membuat lukisan ecoprint di bawah bimbingan dari mahasiswa KKN 135 FKIP UNS / Foto: Istimewa
Ia menjelaskan, workshop tersebut bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan ekspresi nyata tentang bagaimana kreativitas dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat sekitar.
Menurut Hanif, workshop tersebut menghadirkan konsep baru dalam menggabungkan budaya kreatif dengan perhatian terhadap alam.
“Melalui metode ecoprint pounding, para siswa belajar bagaimana memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun dan bunga-bunga lokal sebagai sumber pewarna alami untuk kain,” papar Hanif.
Sementara itu, Dra. Suprih Ambar Heriyanti, M.Pd. kepala sekolah SD N 01 Dukuh Sukoharjo mengatakan workshop tersebut memberikan banyak manfaat bagi anak-anak.
“Kami sangat berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Tim KKN FKIP 135 UNS. Workshop Ecoprint Pounding tidak hanya mengajarkan tentang pewarna alami, tetapi juga membantu siswa kami untuk lebih menghargai keanekaragaman alam di sekitar mereka,” ujarnya.
Sebagaimana yang terlihat, anak-anak mengikuti workshop dalam suasana penuh semangat dan antusiasme. Mereka tidak hanya pasif mendengar, tapi aktif terlibat dalam berkegiatan.
Mereka belajar mengenai teknik cetak alami dan bagaimana mengaplikasikannya pada kain, menghasilkan pola yang unik dan menarik.
Hanif mengatakan, workshop itu tidak hanya memberikan pengetahuan tentang lingkungan dan pewarna alami, tetapi juga membantu para peserta untuk menghargai keanekaragaman tumbuhan lokal serta melatih keterampilan kreatif mereka.
“Workshop Ecoprint Pounding bukan hanya mengajar, tetapi juga membangun ikatan yang kuat antara pendidikan, lingkungan dan budaya,” bebernya.
SD N 01 Dukuh, Sukoharjo telah memberikan contoh positif dalam strategi pendidikan yang komprehensif dan berkelanjutan. Diharapkan kesuksesan ini akan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengintegrasikan kreativitas, pendidikan dan keberlanjutan dalam upaya mencapai tujuan lingkungan yang lebih baik.
Untuk diketahui, tim KKN kelompok 135 FKIP UNS terdiri dari sepuluh orang personel yakni, Hanif Lugman Asrof (Ketua Tim) dengan anggota Endah Pratiwi, Salma Rosida, Darin Alya Husniyah, Wahyu Octafia, Ananda Septiya Putri, Putri Arsil Septiara Tauladani, Lusia Intan Pratiwi, Candra Kusuma Maylana Putra, Anyerlir Martha.
Sementara, beritindak selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah Prof. Dr. Cicilia Dyah Sulistyanigrum I, M. Pd. [Redaksi]