Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mahasiswa KKN 58 FKIP UNS Ajak Masyarakat RW 12 Joyosuran Waspada Berita Hoax Jelang Pemilu 2024

Ketua KKN 58 FKIP UNS, Samuel Kevin Ardian Praditya menyerahkan kenang-kenangan kepada narasumber program Literasi Digital, Kasubsi PIDM Humas Polresta Surakarta, Ipda Iswan Tri Wahudiono dengan didampingi Carik Joyosuran, Ajati | Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana tahun politik menjelang pesta demokrasi 2024, lambat laun mulai terasa kian menghangat.

Di jagat maya, atmosfer politik yang menghangat itu pun sangat terasa. Hal itu ditandai dengan bejibun informasi yang berseliweran di media sosial (Medsos), yang kadang-kadang belum terjamin kebenarannya.

“Bahkan tidak sedikit muncul berita hoax terselip di antara ribuan informasi yang senantiasa berseliweran,” ujar Ketua KKN Kelompok 58 FKIP UNS, Samuel Kevin Ardian Praditya sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Sayangnya, banyak orang, termasuk kalangan anak-anak, remaja dan dewasa kurang selektif terhadap berita-berita  yang bertebaran di Medsos.

Akibatnya, mereka menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya itu, dan tahu-tahu sudah ikut-ikutan menyebarluaskan berita hoax tersebut.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 58 FKIP UNS membuat program literasi digital bagi masyarakat dewasa dan lanjut usia di RW 12 Joyosuran, Solo.

Dijelaskan, literasi digital menjadi penting sebagai bekal masyarakat khususnya kalangan dewasa di tengah gejolak politik jelang pesta demokrasi Pemilu 2024.

Kegiatan literasi digital tersebut dilaksanakan di  Balai Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu  (13/8/2023).

Sosialisasi dan literasi digital tersebut menghadirkan Kasubsi PIDM Humas Polresta Surakarta, Ipda Iswan Tri Wahudiono sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Ipda Iswan menekankan hal-hal yang perlu diwaspadai pada pesta demokrasi 2024 mendatang adalah penyebaran berita hoax, khususnya yang menyebar pada media massa.

Menurutnya, berita hoax secara penyebaran dapat berkembang dengan konteks, bahasa dan dialek lokal yang secara lingkup masyarakat memiliki daya rusak tinggi.

“Biasanya, berita hoax bertujuan mempolarisasi antar kelompok di masyarakat. Hoax berdampak provokasi pada individu, membentuk masyarakat post truth, penuh kekerasan, hingga disintegrasi nasional,” tuturnya.

Mahasiswa KKN Kelompok 58 FKIP UNS berfoto bersama dengan narasumber, Ipda Iswan Tri Wahudiono, Carik Joyosuran Ajati dan warga RW 12 Joyosuran, Solo usai sosialisasi Literasi Digital | Foto: Istimewa

Dijelaskan Iswan, menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Kota Solo melakukan pengawasan dan menyisir informasi yang beredar di masyarakat, termasuk mengklarifikasi berita hoax yang beredar di masyarakat.

Sementara itu, untuk masyarakat diharapkan dapat mempersenjatai diri dengan kemampuan fact checking (cek fakta) terkait informasi yang beredar.

Sebagai pencegahan utama, Ipda Iswan mengimbau masyarakat yang mencurigai sebuah beria sifatnya hox dan berpotensi membahayakan, diharapkan untuk melapor melalui Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) dengan CP (085921600500).

“Dapat pula melalui instagram Polresta Surakarta @polrestasurakarta,” beber Iswan.

Untuk diketahui, tim KKN Kelompok 58 FKIP UNS ini terdiri dari 10 orang personel, yang masing-masing

Samuel Kevin Ardian Praditya, Indah Puspitasari, Ayu Khoirunnisa Hariyanto, Nadia Wulansari, Anisa Ayu Islamiati Wibawa, Naufal Adhi Pratama, Nurul Suci Sawaliah, Diantara Hari Eka Putri, Ana Amalia dan Shintya Devi.

Sementara itu, bertindak sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah Dr. Susantiningrum, S.Pd., S.E., M.A.B.   [Redaksi]

 

Exit mobile version