Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mahasiswa KKN Kelompok 120 UNS Buka Peluang Usaha Warga Dusun Dawungan dengan Pembuatan Ecoprint

Mahasiswa KKN Kelompok 120 UNS sedang berfoto bersama Ibu-ibu PKK Dusun Dawungan, Kelurahan Gayamdompo, Karanganyar, sembari menunjukkan batik ecoprint hasil karya mereka / Foto: Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kini eranya kaum wanita tidak hanya tinggal diam di belakang dan menjadi kanca wingking.

Di era kemajuan teknologi ini, kaum wanita  harus mampu berdiri di depan, atau setidaknya bahu membahu meringankan beban suami dengan membantu perekonomian keluarga.

Dengan latar belakang itulah, mahasiswa KKN kelompok 120 UNS memberikan pelatihan membuat ecoprint dengan teknik pounding kepada ibu-ibu PKK di Dusun Dawungan, Kelurahan Gayamdompo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Kegiatan tersebut dilakukan pada Senin (14/8/2023) di RT 02/RW 07, Dusun Dawungan.

Sebagaimana diketahui, ecoprint adalah metode mencetak batik atau motif batik di atas kain dengan menggunakan bahan alami seperti daun, bunga dan lain sebagainya.

Ibu-ibu PKK Dusun Dawungan terlihat antusias saat mengikuti pelatihan membuat batik ecoprint dari mahasiswa KKN Kelompok 120 UNS. Lokasi pelatihan yang berada di pelataran rumah, membuat warga lainnya penasaran dan turun menyaksikan kegiatan ini / Foto: Istimewa

Sedangkan teknik pounding ialah teknik mencetak atau membuat motif daun atau bunga di atas kain dengan cara memukulkan palu di atas susunan daun atau bunga tersebut untuk mengekstrak pigmen warna.

“Demi efektifnya, kami mengambil waktu kegiatan pada pertemuan rutin Ibu-ibu PKK di Dusun ini,” papar Penanggungjawab program kerja ecoprint KKN Kelompok 120 UNS, Hasna seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Adapun penggunaan teknik pounding itu dipilih, karena lebih mudah dilakukan, mengingat kegiatan ini sebagai pengenalan usaha pengembangan kreativitas ibu-ibu PKK Dusun Dawungan.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dan sambutan hangat dari Ibu-ibu PKK yang menjadi peserta, karena ecoprint merupakan hal baru bagi mereka.

“Minat ibu-ibu PKK terlihat dari aktifnya mereka bertanya di sesi tanya jawab,” ujarnya.

Minat, semangat dan partisipasi aktif Ibu-ibu PKK Dusun  Dawungan dalam kegiatan itu, demikian ujar Hasna, memberikan dampak positif bagi mahasiswa KKN  selaku penyelenggara dan warga dusun Dawungan lainnya.

Hal itu terbukti, kegiatan tersebut sempat mengundang penasaran warga lainnya, yang kemudian ikut berdatangan untuk menyaksikan pelatihan pembuatan ecoprint tersebut.

Ibu-ibu PKK itupun tidak canggung-canggung saat melakukan pembuatan ecoprint. Mereka secara aktif terlibat  dalam semua tahapan pelatihan teknik ecoprint, mulai awal hingga akhir.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mencoba membuka kesadaran dan kreativitas Ibu-ibu PKK, karena sebenarnya ecoprint ini memiliki peluang ekonomi untuk dikembangkan sebagai usaha,” papar Hasna.

Diakui, bahwa ketersediaan bahan baku berupa daun-daun berklorofil di daerah itu relatif kurang mendukung, dan Ibu-ibu sedikit kesulitan memahami teknik pounding yang diajarkan.

Namun begitu, semangat yang besar dalam diri mereka telah menjadikan kendala-kendala itu sebagai tantangan untuk maju.

“Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatan keterampilan dan pemahaman Ibu-ibu PKK Dusun Dawungan dalam bidang ecoprint,” ujar Hasna.

Hasna dan kawan-kawan berharap pelatihan yang mereka berikan tidak hanya berhenti di situ saja. Melainkan ditindaklanjuti sebagai potensi pengembangan usaha kreatif dengan memanfaatkan bahan alam di Lingkungan Dawungan, Gayamdompo.

Intan mengatakan, secara umum kegiatan pelatihan ecoprint telah berhasil dilakukan dengan baik. Tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, namun juga berhasil memberikan kemanfaatan bagi warga.

“Ini mengingat ecoprint ini merupakan salah satu peluang usaha yang tergolong menarik, kreatif dan memiliki nilai seni serta estetika yang tinggi,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari program KKN tematik yang diselenggarakan oleh kampus UNS Surakarta periode Juli-Agustus 2023.

KKN yang mengusung tema Asistensi Mengajar, tahun ini dilaksanakan secara langsung (luring) sehingga mahasiswa dapat terjun langsung ke lokasi yang telah ditentukan serta dapat terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat serta menggali potensi yang ada.

Untuk diketahui, KKN kelompok 120 UNS ini terdiri dari Rizal Santoso (Ketua), Andrian Fabrianto, Muh Garin Arofah Cahyadi, Intan Putri Cahyani, Relyansyah Anggita, Hasna Nur Jihan, Dita Wulandari, Arianisa Dyah Perwitasari, Isnaini Umi Latifah dan Dita Aprilia Maharani.

Kegiatan mereka dilakukan di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL), Dr  Binti Muchsini, SPd, MPd, MSi. [Redaksi]

Exit mobile version