WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri atau RSUD Wonogiri kini memiliki program unggulan dengan membuka unit stroke.
Unit stroke RSUD Wonogiri dibuka dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan masyarakat. Tujuannya pasien stroke mendapat perhatian khusus yang harus ditangani suatu tim dengan tata laksana komprehensif secara cepat, tepat dan akurat.
Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma mengatakan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan, prevalensi penderita stroke mencapai 15,4% merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama hampir seluruh rumah sakit di Indonesia. Bahkan menurut Mecklenburg Medical, setiap detik satu orang meninggal akibat stroke.
Tren penyakit neuro-degeneratif dan metabolik seperti halnya demensia, gangguan fungsi eksekutif, koordinasi, keseimbangan dan rasa tidak nyaman fungsi sensorik pada ekstrimitas semakin meningkat.
“Hal ini menjadi masalah kesehatan yang berdampak nasional dan perlu segera ditanggulangi,” ungkap Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma usai soft opening unit stroke RSUD Wonogiri, Selasa (29/8/2023).
Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma membeberkan berdasarkan data menunjukkan pada bulan Juni 2023, RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso merawat pasien stroke di bangsal biasa sebanyak 56 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien.
Sedangkan pada bulan Juli 2023, jumlah pasien stroke di bangsal biasa 62 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien.
Setelah melewati serangkaian persiapan matang, akhirnya unit stroke RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri resmi dilaksanakan soft opening.
Soft opening unit stroke di laksanakan tanggal 29 Agustus 2023 dan mulai tanggal 1 September 2023 Unit Stroke RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sudah digunakan untuk perawatan pasien.
“Unit stroke di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri memiliki kapasitas 9 tempat tidur. Dalam perawatannya merupakan High Care Unit yaitu unit pelayanan di rumah sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari respirasi, hemodinamik dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat,” tandas Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma.
Kekuatan utama perawatan stroke di unit stroke adalah observasi status neurologi dan keadaan umum secara ketat. Komponen utama perawatan di unit stroke adalah penyelamatan jiwa (1 – 4 minggu setelah stroke) dan menurunkan ketergantungan yang bertujuan untuk perawatan yang lebih efektif.
“Unit stroke di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso ditangani oleh 2 dokter spesialis saraf dan 14 perawat tersertifikasi stroke,” jelas Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma. Aris Arianto