Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Soal Koalisi dengan Gerindra Cs, Zulhas: Mantu Aja Lapor Presiden, Apalagi Pilpres

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui, telah melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal koalisi bersama Gerindra, Golkar, PKB, dan PBB / tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kebinet Indonesia Maju, langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) memunculkan tanda tanya.

Namun terhadap hal itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan telah melapor ke Presiden Jokowi soal koalisi bersama Gerindra, Golkar, PKB, dan PBB tersebut.

Hal itu terkait dengan koalisi partai politik yang mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto, di Pilpres 2024 mendatang.

“Saudara-saudara, karena banyak teman-teman media tanya ‘Pak Zul lapor presiden enggak koalisi?’, saya bilang teman-teman wartawan ini nanyanya gimana, Pak Prabowo? Saya ini kan pembantu Presiden, Pak Prabowo juga. Lho, pembantu presiden itu mengawinkan anak saja lapor, betul enggak Pak Prabowo? Kalau mau ke luar negeri lapor enggak Pak? Lapor.”

“Namanya pembantu presiden, lapor. Apalagi Pilpres, masa enggak lapor. Betul enggak? Ya lapor,” kata Zulhas, dalam sambutannya di acara rangkaian HUT ke-25 PAN, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, Prabowo mejuluki Jokowi sebagai maestro. Sehingga, tak mungkin tak diajak diskusi soal Pilpres olehnya.

Meski mengaku melakukan diskusi dengan Jokowi, Zulhas menegaskan, tak ada arahan dari RI1 soal pemenangan di Pilpres.

“Beliau itu bagaimana kita enggak ajak diskusi, wali kota hebat dari Solo, jadi gubernur menang, jadi presiden dua kali menang mutlak,” ucap Zulhas.

“Hebat enggak? Pak Prabowo kasih gelar maestro. Ya kita lapor, kita diskusi. Tapi catatan, tidak ada arahan. Nah itu dicatat. Tadi lapor, kita yang lapor. Bukan diminta,” sambungnya.

Exit mobile version