Beranda Nasional Jogja Untuk Jaga Stabilitas Harga di Yogyakarta, Bulog Siapkan 39.000 Ton Beras

Untuk Jaga Stabilitas Harga di Yogyakarta, Bulog Siapkan 39.000 Ton Beras

Petugas menyiapkan kebutuhan pokok pangan beras saat Gerakan Pangan Murah di Klaten, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023) / tempo.co

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kenaikan harga beras memaksa Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta menyiapkan sebanyak 39.000 ton beras untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta Ali Ahmad Najih A mengatakan, beras tersebut disiapkan, salah satunya untuk kegiatan operasi pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Menurutnya, dengan stok yang mencapai 39.000 ton di seluruh wilayah kerja Perum BULOG Yogyakarta, serta ditambah dengan kegiatan pengadaan yang hingga saat ini masih terus dilakukan, pihaknya optimis dapat menyediakan beras sepanjang tahun dalam rangka mendukung stabilitas harga.

“Upaya ini sejalan dengan kebijakan Bulog pusat terus melaksanakan Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP,” katanya, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga :  Pelukis Difabel Asal Gunungkidul Ini Ternyata Sudah Mampu Jual Lukisan ke Luar Negeri

Menurut Ali, realisasi penyaluran Bulog Yogyakarta hingga saat ini sebesar 17.913.732 kg yang dilakukan melalui jaringan Toko Pangan Kita (TPK), operasi pasar dan kerja sama pemerintah daerah dan dengan toko modern.

“Realisasi tersebut disalurkan melalui jaringan TPK sebanyak 497 titik kios yang tersebar di seluruh pasar tradisional di wilayah DIY serta Kedu dan Banyumas di Jawa Tengah,” katanya.

Ali Ahmad mengatakan, penyaluran juga dilakukan melalui TPK Segoro Amarto yang merupakan kerja sama antara BULOG dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta dan Bank Indonesia, yang berlokasi di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Prawirotaman Yogyakarta.

“Penyaluran SPHP juga dilakukan melalui jaringan retail modern, yaitu Indogrosir, Mirota Group, Gardena, serta Indomaret dan Alfamart dengan total mencapai 11 titik penyaluran,” katanya.

Baca Juga :  Desak Pengusutan Kasus Penusukan terhadap Santri,  Ribuan Santri Geruduk Mapolda DIY

www.tempo.co