WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi tembok pagar sisi timur Stadion Pringgodani menjadi perhatian serius. Kini tembok Stadion Pringgodani mau roboh, tepatnya mulai miring dan berpotensi roboh serta membutuhkan tindakan segera.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, mengakui tembok Stadion Pringgodani mau roboh. Bupati Jekek menyampaikan kekhawatiran akan kondisi tembok pagar sisi timur Stadion Pringgodani.
Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Wonogiri berencana melakukan revitalisasi Stadion Pringgodani.
“Kami telah mengajukan proposal ke pusat. Karena alokasi dana sekitar Rp 5-7 miliar tidak cukup untuk memperbaikinya. Kami berharap ada intervensi dari pusat pada tahun 2024,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati dan setelah upacara bendera di Stadion Pringgodani pada Kamis (17/8/2023).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk mengembangkan sektor olahraga di Kota Mete agar mencapai prestasi yang lebih baik. Stadion Pringgodani direncanakan akan digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga yang berpotensi mencatat prestasi gemilang.
Dalam proposal yang diajukan ke pusat, telah disertakan dokumen DED (Detail Engineering Design). Namun, saat ini pemerintah masih lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar.
“Kami telah berkonsultasi. Proposal sudah siap, termasuk DED. Diperkirakan biayanya sekitar 15 hingga 20 miliar. Jika ada pendanaan tambahan dari pusat, tentu ini akan menjadi solusi ideal,” ungkap Bupati Jekek.
Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dalam desain yang ada, terdapat beberapa elemen yang dinilai tidak berfungsi dan akan dihilangkan.
Selain itu, setelah Stadion Pringgodani direnovasi, akan ditambahkan jalur lari di sekitar stadion dan area bermain untuk anak-anak. Dengan demikian, Stadion Pringgodani akan menjadi ruang publik yang terpadu dan mempromosikan semangat olahraga.
Harapannya, rencana revitalisasi ini dapat terlaksana pada tahun depan. Namun, kemungkinan tribun penonton belum akan dibangun seiring dengan biaya yang tinggi yang dibutuhkan.
“Yang terpenting, kami akan memenuhi standar minimal terlebih dahulu,” tandas Bupati Joko Sutopo.
Sementara itu, pantauan kami pada siang hari Kamis menunjukkan bahwa tembok sisi timur Stadion Pringgodani sudah mulai miring. Terdapat juga spanduk peringatan agar tidak berdiri di sekitar tembok yang berpotensi roboh.
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, Stadion Pringgodani telah berdiri sejak lama. Data dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri menunjukkan bahwa stadion terakhir direhabilitasi pada tahun 2006. Rehabilitasi tersebut meliputi perbaikan tanggul di lapangan Pringgodani dan perbaikan lapangan Pringgodani. Aris Arianto