KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk mewujudkan ketahanan pangan mandiri di tengah tantangan global yang semakin kompleks, mahasiswa KKN Kelompok 9 UNS Surakarta 2023 bersama warga Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten melakukan program penanaman tanaman pangan.
Di samping itu, mereka juga melakukan pembagian sebanyak 200 bibit tanaman pangan kepada masyarakat Desa Mundu.
Ketua KKN Kelompok 9 UNS, Syarahil Efendi melalui rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, salah satu contoh program yang mereka lakukan adalah penanaman pohon jambu air, yang yang sebelumnya telah disemai dalam polybag selama beberapa minggu.
Untuk kepentingan tersebut, mereka mereka bekerja sama dengan masyarakat sekitar mengubah lahan kosong menjadi perkebunan buah yang produktif.
Program kerja tersebut, menurut Syarahil Efendi, selain untuk meningkatkan produksi pangan lokal, juga untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam dengan bijak.
Diakui, ketahanan pangan mandiri menjadi salah satu perhatian utama di era modern ini. Pasalnya, perubahan iklim, urbanisasi dan transformasi teknologi telah mengubah lanskap pertanian dan produksi pangan.
Karena itulah, jelas Syarahil Effendi, pihaknya sebagai mahasiswa KKN merasa terpanggil untuk ikut mengemban tanggung jawab bersama-sama membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Program kerja yang dilakukan tersebut, menurut Syarahil Efendi, menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan, partisipasi masyarakat dan kegiatan praktis dapat bersatu demi mencapai tujuan ketahanan pangan mandiri.
Adapun tanaman pangan yang dibagikan terdiri dari berbagai jenis tanaman sayuran dan herbal yang ditanam dalam polybag, seperti Telang, Rosella, Kumis Kucing, Kelor, Bidara Arab, Tomat, Cabai Rawit, Kemangi, Seledri, Kacang Panjang, Timun, dan Lemon Balm Mint.
“Totalnya ada 200 tanaman sayuran dan herbal yang telah dibagikan kepada masyarakat sebagai upaya mengajak mereka terlibat dalam produksi pangan secara mandiri,” ujarnya.
Selain meningkatkan produksi pangan lokal, program tersebut menurut Syarahil juga bertujuan untuk memperkaya variasi pangan dan mengajak masyarakat untuk lebih mengapresiasi jenis-jenis tanaman pangan lokal yang kaya nutrisi.
Terlebih, tanaman herbal juga dinilai mampu menambah nilai kesehatan dan nutrisi dalam konsumsi harian.
Program pembagian bibit tanaman tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Desa Mundu, Budiyanta. Dia mengucapkan terima kasih, mahasiswa KKN kelompok 09 UNS telah membagikan bibit tanaman pada warga Desa Mundu sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan yang telah dicanangkan pihak Desa.
“Saya berharap dikemudian hari anak-anak dapat memetik hasilnya bersama dengan keluarga di Desa Mundu dan menjadi kenangan yang indah buat kita semua, salam sehat dan tetap semangat,” ucap Budiyanta.
Syarahil Efendi sendiri mengaku yakin, dengan adanya ykerjasama yang erat antara akademisi, mahasiswa dan masyarakat maupun komunitas lokal, masa depan dan ketahanan pangan yang lebih baik akan dapat dicapi.
“Karena itulah, program-program bagus hasil kerja sama seperti ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak,” paparnya. [Redaksi]
