GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam 56 kali kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul, terjadi kerugian hingga mencapai Rp 2,432 miliar.
Demikian catatan nilai kerugian yang dihimpun dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gunungkidul untuk sepanjang tahun 2023 ini.
Dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko, nilai kerugian kebakaran tersebut terjadi dari jumlah kejadian sebanyak 56 kasus.
Total kasus tersebut terdiri dari kasus kebakaran rumah sebanyak 21 kasus, kandang ternak sebanyak 16 kasus, lahan sebanyak 13 kasus, tempat usaha sebanyak 4 kasus, dan mobil 2 kasus.
“Pada musim kemarau ini, kejadian kebakaran bulan ini saja sebanyak 18 kasus sebanyak 11 kasus peristiwa kebakaran lahan. Sebagian besar didominasi dari kebakaran lahan sebab kekeringan disertai El Nino,” tuturnya saat dikonfirmasi pada Jumat (8/9/2023).
Ia menambahkan, untuk penyebab kebakaran terbesar dari perapian sebanyak 37 kasus, konsleting listrik 13 kasus, kompor 2 kasus, rokok 1 kasus, lilin 1 kasus, dan pengapian 1 kasus.
“Kalau dilihat dari penyebabnya kejadian kebakaran karena ulah manusia. Maka dari itu, kami imbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang memicu peristiwa kebakaran,” urainya.
Sementara itu, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul , Sumadi mengatakan, musim kemarau pada tahun ini diperkirakan akan lebih panjang dibandingkan tahun sebelum-sebelumnya.
“Apalagi ini disertai dengan fenomena El Nino, sehingga cuaca pun lebih kering. Dan, puncaknya diperkirakan sampai November ini. Sehingga, diminta kepada masyarakat untuk selalu waspada,”bebernya.