Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bantu Pengembangan Desa Teloyo Klaten, KKN 152 FEB UNS Sediakan Daftar UMKM Berbasis Digital

Mahasiswa KKN Kelompok 152 FEB UNS menyerahkan infografis daftar UMKM kepada Kepala Desa Teloyo, Purwanto | Foto: Istimewa

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berhasil tidaknya pembangunan sebuah wilayah, baik di tingkat provinsi, kabupaten hingga pemerintah desa, tergantung pada banyak faktor.

Salah satu yang menjadi kunci awal adalah validitas dan kesahihan data. Bagi pemerintah desa, data yang sahih menjadi input bergizi, yang jika diolah dengan benar dan tepat, akan menghasilkan kue pembangunan sesuai ekspektasi.

Berlatar belakang dari hal itu,  mahasiswa KKN Kelompok 152 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Surakarta membantu pemerintah Desa Teloyo, Wonosari, Klaten dengan menyajikan data infografis berbasis digital yang akan bermanfaat bagi desa.

Selama bulan Juli hingga Agustus 2023, mahasiswa KKN 152 FEB UNS menghimpun data mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan mengolahnya dalam infografis agar mudah dipahami oleh warga maupun pengambil kebijakan.

Penyerahan infografis daftar UMKM di Desa Teloyo tersebut diserahkan kepada Kepala Desa Teloyo, Purwanto, SH, Jumat (25/8/2023).

Desain infografis UMKM Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten hasil karya mahasiswa KKN Kelompok 152 FEB UNS | Foto: Istimewa

Penggagas infografis UMKM tersebut, Nadia Az-Zahra menjelaskan, infografis yang disusun oleh tim KKN kelompok 152 UNS tersebut berisi tentang jumlah dan jenis-jenis UMKM yang ada di Desa Teloyo.

“Kami juga memilah berbagai UMKM yang ada ke dalam beberapa kategori usaha agar lebih mudah untuk membedakannya,” ujar Nadia Az-Zahra, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Nadia menjelaskan, gagasan tersebut muncul di lapangan, ketika melihat begitu banyaknya UMKM yang ada di Desa Teloyo, sementara belum diimbangi dengan pendataan yang memadai.

“Desa Teloyo memiliki berbagai jenis UMKM, jadi infografis ini dibuat agar warga dapat lebih mengetahui UMKM apa saja yang ada, serta lokasi di mana UMKM tersebut berada. Dengan begitu, warga dapat dengan mudah mengunjungi UMKM yang mereka inginkan,” ujar Nadia Az-Zahra.

Gagasan membuat infografis mengenai UMKM tersebut mendapat sambutan yang baik dari seluruh anggota kelompok, sehingga dilakukanlah eksekusi dari ide tersebut.

Ia menjelaskan, pengumpulan data UMKM bersumber dari ketua-ketua RW yang ada di Desa Teloyo. Total ada sembilan Ketua RW yang dikunjungi untuk menyurvei para warga sekitar yang memiliki usaha.

Hasilnya, jelas Nadia, di Desa Teloyo terdapat 143 UMKM yang mayoritas bergerak di bidang kuliner sebanyak 59 usaha, yang  diikuti dengan toko kelontong 28 usaha, baru kemudian disusul dengan usah apembuatan batu batu dengan jumlah 27 usaha.

Infografis tersebut disambut baik dan diapresiasi oleh Kepala Desa Teloyo, Purwanto, SH. Ia berharap, agar infografis tersebut dapat membantu pemerintah desa untuk melengkapi data UMKM Desa Teloyo.

“Terima kasih atas usaha dari teman-teman KKN 152 UNS yang telah membuat infografis ini. Hasil ini akan sangat membantu perangkat desa dalam melakukan pendataan UMKM yang ada di desa ini. Dengan adanya infografis, pemerintah Desa Teloyo akan lebih meningkatkan perhatiannya kepada para pelaku UMKM yang ada di Desa Teloyo,” ujar Kepala Desa Teloyo, Purwanto, SH.

Nadia menjelaskan, infografis tersebut juga dilengkapi dengan kode QR yang berisi daftar nama ke-143 UMKM beserta alamatnya. Hal itu sejalan dengan tema yang diangkat oleh Tim KKN 152 FEB UNS, yaitu digitalisasi.

Pencetus ide infografis UMKM di Desa Teloyo, Klaten, Nadia Az-Zahra, seorang mahasiswa KKN Kelompok 152 FEB UNS | Foto: Istimewa

Tim KKN Kelompok 152 FEB UNS berharap dengan banyaknya jumlah UMKM yang tercantum dalam infografis UMKM itu, warga Desa Teloyo dapat lebih bersemangat untuk mendirikan dan melangsungkan usahanya.

“Selain itu, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat lebih konsisten dalam mengembangkan usahanya,” ujar Nadia.

Untuk diketahui, tim KKN Kelompok 152 FEB UNS ini terdiri dari Artanti Novasari, Dhea Iswiana Putri, Derich Boanerges Teha, Ervina Sasadhara, Felix Erlangga Hardhito, Enjelina Pasongli, Mutiara Rafi Putri, Nadia Az-zahra Aulia Reyhan, Nabila Khairunnisa Nuryanto dan Emanuela Kresensia Rosario.

Sementara itu, bertindak sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL), Retno Tanding Suryandari, SE, ME, PhD. [Redaksi]

Exit mobile version