Site icon JOGLOSEMAR NEWS

BEI Solo Klaim Pelaksanaan Pemilu Cenderung Naikkan Pasar Saham

Kepala BEI Jateng II, Wira Adi Brata / Foto: Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut pelaksanaan pemilu biasanya tidak berdampak signifikan pada pasar saham secara umum. Akan tetapi, pelaksanaan Pemilu cenderung menaikkan pasar saham pada beberapa sektor.

Menurut Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata, kondisi pasar saham di Indonesia lebih kondusif dibandingkan dengan negara tetangga dalam periode yang sama saat pelaksanaan Pemilu.

Menurutngnya, kondisi tersebut tidak lepas dari pelaksanaan pemilu di Indonesia yang berlangsung lebih kondusif.

“Kalau dibandingkan dengan negara tetangga, seperti di Malaysia yang sempat chaos, Myanmar yang demo berkelanjutan dan jangka panjang. Itu mengganggu stabilitas ekonomi,” ujarnya, Selasa (12/9/2023).

Kendati demikian, Wira mengklaim berdasarkan pengalaman pelaksanaan pemilu sebelumnya justru terjadi kenaikan transaksi setelah dilakukan pelantikan presiden.

“Pasca-pemilu ada beberapa sektor yang mengalami kenaikan, namun ada yang sepi sedikit. Setelah pelantikan rata-rata saham pada naik,” bebernya.

Wira menambahkan, sektor penopang kinerja indeks sektoral di BEI pada periode pemilu tidak sama. Secara historis, pada pemilu 2014 penopang utama kinerja indeks sektoral di BEI adalah properti.

“Sedangkan pada tahun 2019 adalah sektor pembiayaan. Masing-masing tahun beda-beda yang menjadi penopang. Hal ini menunjukkan tidak ada sektor khusus yang naik ketika pemilu. Bisa disimpulkan juga, pemilu bukan faktor penggerak utama pasar karena faktor penggeraknya beragam,” tukasnya. Prihatsari

Exit mobile version