Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bukan Soal Rempang, Demo Berujung Bentrok dan Penculikan Komisioner KPU Wonogiri Dipicu Soal Suara, Endingnya Seperti ini

Demo

Simulasi penanganan unjuk rasa dalam Sispamkota di Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Wonogiri menggelar simulasi pengamanan kota atau Sispamkota di kawasan Alun alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Senin (25/9/2023). Simulasi ini digelar untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan dalam pelaksanaan Pemilu 2024, bukan soal Rempang.

Dalam simulasi tersebut, digambarkan Wonogiri mengalami chaos lantaran ketidakpuasan terhadap hasil penghitungan suara Pemilu 2024. Massa yang tidak terima kemudian melakukan demonstrasi yang berujung bentrok dengan aparat.

Unjuk rasa massa semakin memanas hingga terjadi aksi penculikan komisioner KPU Wonogiri. Beruntung, berkat kesigapan aparat gabungan Polri, TNI, dan unsur terkait lainnya, situasi bisa kembali kondusif.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, simulasi ini digelar untuk melatih kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Simulasi ini meliputi mulai dari pengamanan saat penghitungan suara di TPS, potensi kericuhan, hingga penanganan kerusuhan,” sebut Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menambahkan, pihaknya akan terus melakukan latihan pengamanan Pemilu 2024 secara rutin. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemilu.

“Sebelumnya kami melaksanakan Sispamako di Mapolres Wonogiri, selain itu rekan rekan anggota kami terus mengintensifkan latihan. Intinya kami bersama TNI siap mengamankan jalannya pemilu,” tegas Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

Disinggung soal tahapan yang perlu mendapatkan perhatian pengamanan pada Pemilu 2024, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menjelaskan di antaranya kampanye, hingga proses pemungutan dan penghitungan suara. Namun tahapan lainnya tetap mendapatkan perhatian serius. Aris Arianto

Exit mobile version