Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bupati Wonogiri Joko Sutopo: TPS3R Wuryantoro Berbeda dengan TPA pada Umumnya

Sampah

Lokasi pembangunan TPS3R Wuryantoro Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, memberikan klarifikasi mengenai adanya pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle alias TPS3R Wuryantoro di Lingkungan Jaban Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro.

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, akar permasalahan terletak pada kurangnya komunikasi yang memadai. Bupati menekankan bahwa TPS3R Wuryantoro adalah sebuah infrastruktur yang bertujuan untuk mengelola sampah masyarakat dengan lebih efisien.

“Kami berusaha untuk membuka pintu dialog dan ruang diskusi terkait isu ini. Mediasi dengan berbagai pihak sudah kami lakukan,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek, pada Minggu (3/9/2023).

Pentingnya sosialisasi juga menjadi sorotan dalam kontroversi ini. Bupati Jekek menjelaskan bahwa pola sosialisasi yang tepat harus ditentukan, apakah itu sosialisasi dalam skala kecil, sedang, atau besar.

“Kami perlu menjernihkan harapan masyarakat terkait sosialisasi ini sebagai bagian dari komunikasi publik dari Pemkab Wonogiri,” ujar Bupati Jekek.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo juga menekankan pentingnya melanjutkan upaya sosialisasi untuk memahamkan masyarakat tentang urgensi pembangunan TPS3R Wuryantoro ini. Menurutnya, perbedaan pandangan mungkin terjadi sebelumnya, tetapi penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menegaskan bahwa studi kelayakan dan langkah-langkah lainnya telah dilakukan.

Terkait kekhawatiran terhadap jarak TPS3R dengan sekolah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan bahwa TPS3R berbeda dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“TPS3R memiliki konsep reuse, reduce, recycle, beda dengan TPA pada umumnya. Ini adalah konsep yang perlu didorong dan dipahami oleh masyarakat. Perbedaan antara TPS3R dan TPA harus difahami dengan baik,” terang Bupati Jekek.

Informasi terakhir mengungkapkan bahwa TPS3R di Kelurahan Wuryantoro awalnya dijadwalkan untuk dibangun pada tahun 2024, tetapi akhirnya dibangun pada tahun 2023 sesuai dengan kebijakan pusat. Bupati Wonogiri Joko Sutopo menekankan bahwa pembangunan ini didasarkan pada pemahaman akan potensi sampah yang ada.

“Kami berupaya secepat mungkin memiliki infrastruktur pengelolaan sampah yang efisien. Ini termasuk dalam pendidikan masyarakat tentang pemilahan sampah yang benar. Semua ini harus dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat,” tandas Bupati Jekek.

Sebelumnya diwartakan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Sementara Reduce Reuse Recycle alias TPS3R Wuryantoro di Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro Wonogiri disoal.

Karena lokasinya yang berdekatan dengan SMK Gajahmungkur Wuryantoro dan TK (Taman Kanak kanak) Negeri Pembina Wuryantoro. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan pencemaran udara bagi anak didik maupun warga sekitarnya.

Dalam dialog antara pemerintah dengan sejumlah perwakilan sekolah yang dihelat di pendopo Kantor Kelurahan Wuryantoro, Jumat  (1/9/2023), muncul desakan agar proyek pembangunan tempat sampah senilai Rp 500-600 juta itu sementara distop. Aris Arianto

Exit mobile version